Transaksi KMT Berlaku di Tiga Stasiun

STASIUN Bogor, Cilebut, dan Cikarang akan menjadi stasiun khusus yang melayani transaksi kartu multitrip (KMT) mulai 13 Juli 2020 mendatang. Demikian dikatakan VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba, kemarin.

Pada tahap awal, terang dia, stasiun KMT di tiga stasiun tersebut hanya diberlakukan setiap Senin. Namun, mereka tidak menutup kemungkinan apabila berdasarkan hasil evaluasi berkala dinyatakan siap menjadi stasiun khusus KMT, kebijakan itu akan diberlakukan setiap hari.

“Dengan kebijakan ini, layanan tiket di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang hanya dapat menerima transaksi dengan menggunakan baik KMT, kartu uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR melalui Link Aja. Para pengguna KRL yang bertransaksi dengan tiket harian berjaminan (THB) tujuan Stasiun Bogor, Cilebut, atau Cikarang masih dapat keluar dari gate elektronik stasiun,” ujar Anne.

Pun penumpang yang menggunakan THB pergi pulang (PP) juga masih dapat melakukan perjalanan kembali dari ketiga stasiun tersebut. *Namun, di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang, mulai pekan depan tidak ada layanan pembelian dan isi ulang THB.

Selama PSBB transisi, jumlah pengguna di ketiga stasiun tersebut meningkat dan antrean pun semakin mengular.

Dengan menggunakan KMT, pengguna KRL tidak perlu mengantre dua kali. Di Stasiun Bogor, imbuhnya, tersedia empat vending machine KMT dan satu unit di Stasiun Cikarang, yang dapat melayani transaksi isi ulang. KCI juga menyediakan tambahan tiga loket portabel di area parkir Stasiun Bogor.

Loket akan melayani pengembalian uang jaminan THB, isi ulang KMT, dan pembelian perdana KMT. “Perdana KMT dijual dengan harga Rp30 ribu, sudah termasuk saldo Rp10 ribu,” pungkasnya.

“PT KCI berharap para pengguna KRL yang masih menggunakan THB dapat menyesuaikan dengan kebijakan baru ini. Sebelum berlaku pada 13 Juli, petugas juga akan melakukan sosialisasi secara konsisten,” pungkasnya. (Put/J-3)