Pengguna Commuter Line Mengular di Stasiun Lenteng Agung

Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tampak dipadati calon penumpang Commuter Line di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi pada Senin (8/6). Kepadatan membuat antrean mengular ke area luar stasiun.

"Baru kali ini terjadi, sebelum-sebelumnya enggak antre sekarang ini," ujar petugas keamanan Stasiun Lenteng Agung, Hadromi, Senin (8/6)

Hal yang sama juga diungkapkan calon penumpang Amran, 30. Ia mengaku kaget dengan kondisi antrean pengguna Commuter Line yang membludak.

Menurutnya, situasi tersebut tidak ia temui selama masa PSBB sebelumnya. "Saya sering naik KRL (kereta rel listrik) tapi jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya," ujar Amran.

Dari hasil pantauan, calon penumpang KRL tampak sudah mengantre di jembatan penyeberangan orang (JPO) Lenteng Agung arah Tanjung Barat. Rata-rata calon penumpang akan menuju ke arah Jakarta.

Petugas tampak kerepotan untuk mengarahkan para calon penumpang. Untuk memecah antrean, calon penumpang yang akan melakukan perjalanan ke arah Bogor didahulukan.

Kepadatan ini imbas dari adanya penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). KCI masih mengikuti aturan dari pemerintah mengenai jumlah pengguna yang diizinkan dalam satu kereta di masa transisi, yaitu 35 persen dari kapasitas maksimum.

Pengguna KRL akan diatur melalui beberapa titik penyekatan sebelum masuk ke peron untuk naik kereta supaya protokol jaga jarak (physical distancing) tak dilanggar.

Baca juga: Sebelum Bekerja, Karyawan Wajib Isi Self-Assessment Covid-19

Guna mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menuju area loket, kami mencoba ikut mengantre. Pukul 06.40 WIB, mengawali antrean di JPO Lenteng Agung. Kemudian pukul 07.20 sampai di titik area loket. Butuh lebih dari 30 menit untuk menuju area loket atau tempat kartu 'tap'.

Saat tiba di area loket penumpang akan dicek suhu tubuh. Sedikitnya terdapat dua petugas keamanan yang mengatur jarak penumpang dan ada petugas TNI yang berjaga di area loket.

Setelah dicek suhu, calon penumpang tidak diperbolehkan langsung ke peron. Semua calon penumpang diperbolehkan masuk sesaat sebelum kereta datang.

Sebelumnya, PT KCI telah menambah operasional pada Senin, 8 Juni 2020. Operasi KRL diperpanjang karena mempertimbangkan masa PSBB transisi pada Juni 2020.

"Mulai 8 Juni mendatang jam operasional akan kembali bertambah menjadi 04.00-21.00 WIB selama masa PSBB transisi," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Minggu (7/6). (medcom/OL-14)