Seruan Salat Idul Fitri Dirumah, DKI Libatkan Aparat

PEMERINTAH provinsi (pemprov) DKI Jakarta bakal melibatkan aparat dalam pengawasan Salat Idul Fitri 1441 H pada 24 Mei mendatang.

Pasalnya, dalam aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu kota, dilarang adanya pengumpulan warga dalam kegiatan beribadah. Hal itu untuk mencegah penularan covid-19.

"Aparat wilayah sudah berkoordinasi mengenai hal tersebut. Pihak Pemprov DKI Jakarta tetap berpedoman pada aturan PSBB yang berlaku saat ini," ujar Kepala Biro Pendidikan, Mental, dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Hendra Hidayat saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu (17/5).

Pelaksanaan Salat Idul Fitri di rumah diikuti oleh seruan resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta dan Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta. Mereka bahkan, melarang adanya takbiran keliling.

"Seruan bersama MUI-DMI itu sudah merupakan seruan ke semua pihak, termasuk kepada seluruh masyarakat," kata Hendra.

Menurutnya, soal seruan tersebut memang merupakan domain MUI. Sedangkan, DMI merupakan koordinator seluruh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang ada di Jakarta.

Baca juga :Rapid Test di Jakarta: Lebih dari 96 Ribu Orang Negatif Covid-19

 "Itulah sebabnya seruan bersama pelaksanaan Salat Idu Fitri di rumah dibuat," terang Hendra.

Terpisah, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Mohammad Arifin, mendukung keputusan tersebut. Ia menyebut penularan covid-19 di Jakarta masih tertinggi ketimbang daerah lain. Saat ini kasus positif covid-19 mencapai 5.992 kasus.

"Sebaiknya berkoordinasi dengan aparat pemerintah kepolisian setempat," sebut Arifin.

Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta KH Munahar Muchtar dalam surat seruan resmi menegaskan, agar seluruh ummat Islam dan pengurus masjid atau musholla se-DKI Jakarta untuk tetap beribadah Idul Fitri dengan menghindari berkumpulnya massa dalam jumlah besar.

" Salat Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan berjamaah di masjid atau di lapangan, agar dilakukan bersama keluarga di rumah," ungkap Munahar, Jakarta , kemarin. (OL-2)