Menko PMK; Pemprov DKI Jakarta Lanjutkan Penyaluran Sembako

TELAH dicapai kesepakatan antara Pemerintah Provinsi ( Pemprov) DKI Jakarta bersepakat dan Kementerian Sosial ( Kemensos) untuk melanjutkan penyaluran sembako kepada warga yang terdampak covid 19 sebagaimana telah disepakati dalam Rapat Kabinet terbatas tanggal 30 Maret lalu.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhadjir Effendy melalui pesan whats app kepada Mediaindonesia.com dan wartawan lainnya, Minggu ( 10/5).

Menurut Muhadjir kesepakatan diambil dalam pertemuan antara Wakil Gubernur DKI Jakarta A Riza P. Patria dengan Mensos Juliari P Batubara, di Jakarta pada 8 Mei 2020.

Paket Sembako diberikan kepada 2.153. 196 Kepala Keluarga ( KK). Dari jumlah tersebut Pemprog DKI Jakarta akan menyalurkan sembako kepada 853.196 KK. Sedangkannsisanya yaitu 1.300.000 KK akan memperoleh bantuan sembako dari Kemensos.

Baca juga :Dinsos Jakpus Kerap Sulit Bantu ODP dan PDP yang Isolasi di Rumah

" Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih juga pembagian dilakukan berbasiskan kecamatan, yang nanti akan diatur oleh Pemprog DKI Jakarta, ," tukas Muhadjir.

Seperti diberitakan sempat ramai sebelumnya polemik. antara Menko PMK Muhadjir Effendy dengan Gubernur DKI Anies Baswedan juga melibatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Muhadjir memperingatkan Pemrov DKI Jakarta yang diduga akan lepas tangan dari kesepakatan rapat kabinet dalam pembagian paket sembako kepada warga terdampak covid 19 di DKI Jakarta.

"Mungkin yang lebih tepat mengingatkan saja. Bukan teguran. Apalagi keras. Bahwa dalam rapat kabinet terbatas awal Maret pak Gubernur Anies menyampaikan ada 3,6 juta penduduk DKI yang perlu bantuan sosial sebagai dampak Covid-19. Dari jumlah itu Pemprov DKI Jakarta akan meng-cover 1,1 juta selebihnya meminta bantuan bansos dari pemerintah pusat, " ungkap Muhadjir Effendy saat dikonfirmasi Media Indonesia, Kamis. malam ( 6/5). Seperti diberitakan sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pemerintah pusat yang mengcover bànsos untuk 1,1 juta penduduk DKI Jakarta sehingga membuat Menko PMK Muhadjir mengingatkan Anies yang mantan Mendikbud tersebut. ( Bay)