Razman Ancam Penggusuran Kalijodo tidak Berjalan Lancar

RAZMAN Arif Nasution, kuasa hukum warga Kalijodo sekaligus Abdul Aziz tidak bisa menjamin saat pelaksanaan penertiban kawasan tersebut akan berjalan lancar tanpa hambatan.

Rencananya, penertiban Kalijodo dilaksanakan pada Senin (29/2). Karena itu, Razman meminta pemeriksaan terhadap Aziz ditunda.

Meski tidak ada keterkaitan langsung, Razman menyebut, jika pemeriksaan Aziz dilakukan sebelum penggusuran, bukan tidak mungkin warga Kalijodo marah.

Razman menambahkan, bisa saja timbul persepsi di masyarakat, jika Aziz diamankan, polisi hanya memuluskan rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Tjahaja Purnama untuk menggusur Kalijodo.

"Bisa saja muncul persepsi di masyarakat, bahwa polisi masuk duluan mengamankan jagoannya Kalijodo supaya (rencana) Ahok mulus, tidak juga seperti itu kan. Harus kita jaga juga," kata Razman di Polda Metro Jaya, Jumat (26/2).

Selain itu, Razman juga tidak bisa menjamin, apakah Aziz bisa menjadi penggerak warga untuk melakukan perlawanan atau tidak. Namun, yang pasti, Aziz sempat menuturkan ke Razman jika dirinya tidak akan menapakkan kakinya lagi di kawasan yang terletak di Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara itu.

"Pak Aziz sudah katakan 'Pak Razman, saya tidak akan menampakkan diri di Kalijodo supaya saya tidak difitnah menjadi penggerak di sana,'" ucap Razman menirukan ucapan Aziz.

Seperti diketahui, rencana penggusuran Kalijodo tinggal menghitung hari. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mengeluarkan Surat Peringatan (SP) 2, Kamis (25/2).

Tiga hari setelah pemberian SP2, Pemprov DKI berhak memberikan SP3 yang disusul penerbitan Surat Perintah Bongkar (SPB).

Kemudian, usai pembongkaran, Kalijodo akan dikembalikan ke peruntukannya semula sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Basuki juga sempat mengatakan akan membangun Taman Kalijodo. Taman itu bakal terdapat fasilitas untuk warga berkumpul seperti fasilitas olahraga. (MTVN/OL-3)