90% RS di Jakarta Rawat Pasien Terindikasi Covid-19

SEBANYAK 172 rumah sakit (RS) atau 90 persen dari 190 RS yang beroperasi di Jakarta merawat pasien terindikasi covid-19.

Dari 172 RS tersebut terdapat 13 RS rujukan covid-19 yakni RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, RSPAD Gatot Subroto, RSUP Fatmawati, RS Polri, RS Pelni, RSUD Cengkareng, RSUD Tarakan, RSUD Pasar Minggu, RS Pertamina Jaya, RSKD Duren Sawti, RS Koja, dan RSAL Mintoharjo.

Hal itu dipaparkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat bersama Tim Pengawas Penanggulangan Covid-19 DPR RI melalui telekonferensi Kamis (16/4).

"Saat ini, di Jakarta ada total 190 Rumah Sakit. Kemudian, perlu kami sampaikan dari 190 Rumah Sakit ini, yang sudah melayani positif covid-19 itu 100 Rumah Sakit. Yang merawat pasien dalam pengawasan (PDP) ada 172 Rumah Sakit dari 190 Rumah Sakit," kata Anies.

Menurutnya seluruh RS tersebut mampu melayani pasien dengan baik bukan hanya pasien terindikasi covid-19 melainkan juga pasien dnegan penyakit di luar covid-19.

Hanya RS yang memiliki kekhususan di bidang tertentu yang tidak melayani pasien covid-19 semisal RS khusus ibu dan anak.

"Perlu kami sampaikan semua RS secara prinsip siap untuk menerima orang yang datang untuk meminta pelayanan kesehatan. Bila mereka datang di Rumah Sakit Khusus, memang dengan gejala COVID-19 tidak diterima. Rumah Sakit Khusus itu apa? Misalnya Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak. Karena Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak otomatis diminta ke Rumah Sakit lain," paparnya.

Masyarakat tidak perlu khawatir karena dipastikan akan dilayani dengan baik jika terindikasi covid-19 bilamana berobat ke RS di luar rumah sakit khusus tersebut.

"Tapi Rumah Sakit yang umum, bukan Rumah Sakit khusus, maka mereka selalu menerima dan bila ternyata gejala COVID-19 akan dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan. Tetapi secara prinsip, Rumah Sakit itu swasta maupun pemerintah, menampung semua pasien," pungkasnya.(OL-2)