Panlih Meniadakan Tayangan Langsung Pemilihan Wagub DKI

PANITIA pemilihan (panlih) wakil gubernur DPRD DKI Jakarta meniadakan tayangan langsung atau live pemilihan wakil gubernur yang diadakan pada Senin (6/4) mendatang. Publik baru bisa mengetahui setelah agenda tersebut selesai.

"Sifatnya tertutup. Ini protapnya memang begitu. Nanti hasil tappingnya baru kita berikan, ada di kanal DPRD," ujar Farazandi di Jakarta, Sabtu (4/4).

Baca juga: Paparan Visi dan Misi Cawagub ala Disertasi

Awak media pun juga dilarang meliput langsung pemilihan wagub tersebut. Menurut Farazandi hal itu atas kesepakatan panlih dan pimpinan DPRD.

"Kami mengikuti anjuran protap. Dari awal memang enggak bisa diliput. Protapnya dari Ketua DPRD (Prasetyo Edi) juga. Kemarin kita sudah berdiskusi dengan ketua. Ini sudah jadi aturan kita untuk menyelenggarakan itu," jelas Farazandi.

Peserta yang hadir, katanya, juga dibatasi dengan maksimal 130 orang. Hal ini untuk mengurangi interaksi antaranggota dewan saat rapat paripurna pemilihan wagub berlangsung.

Farazandi juga menuturkan, panlih memberlakukan pencegahan protokol Covid-19 kepada peserta yang akan masuk keruangan paripurna DPRD. Hal ini sesuai anjuran dari Dinas Kesehatan DKI.

"Meja-meja di ruangan juga ada jarak, social distancing. Yang hadir terbatas, paling Pak Gubernur (Anies Baswedan), dua cawagub dan pimpinan dewan," ujar Farazandi.

Ia menambahkan, anggota dewan lainnya yang hadir bakal bergiliran masuk keruangan paripurna untuk memberikan suaranya. 106 anggota dewan bakal memutuskan memilih salah satu calon wagub, yakni antara Ahmad Riza Patria atau Nurmansjah Lubis.

Baca juga: Anggaran Formula E untuk Tangani Covid-19

"Anggota dewan akan transit di ruangan steril dulu. Jadi, nanti ganti-gantian milihnya," kata Farazandi.

Ia juga mengungkapkan, dalam voting pemilihan wagub bisa dimulai jika anggota dewan yang hadir 50 persen +1 atau 54 orang. (OL-6)