Underpass di Stasiun Pasar Minggu Mulai Uji Coba

MULAI hari ini resmi dilakukan uji coba penggunaan underpass peron sepanjang 37 meter di Stasiun Pasar Minggu. Underpass ini dibuat untuk akses jalur penumpang KRL menuju Depok-Bogor. Tujuannya, demi keamanan dan keselamatan penumpang untuk crossing antar peron, akses lama ditutup dan berpindah secara perlahan menggunakan underpass.

Pada 2020 memang sudah dicanangkan oleh Direktur Utama PT KCI (Kereta Commuter Indonesia), Muhammad Nurul Fadhila, dengan pembangunan underpass atau terowongan di Stasiun Duren Kalibata, Pasar Minggu, Universitas Indonesia, dan Depok.

Baca juga: Gerindra Sebut Tidak Seluruh Kawasan Monas Cagar Budaya

Sosialisasi pengguna kereta commuter line di Stasiun Pasar Minggu oleh petugas keamanan terus dilakukan secara bertahap. Petugas keamanan Stasiun Pasar Minggu, Arry, menilai dengan adanya terowongan tersebut dapat meningkatkan keselamatan pengguna jasa, terutama ketika ada KRL yang akan melintas.

"Sebenarnya mengurangi resiko akses kereta dan penumpang agar tidak tertabrak atau biar penumpang tidak menumpuk di satu jalur peron," ujar Arry.

Untuk penumpang lanjut usia (lansia), hamil, dan disabilitas dapat dibantu petugas menggunakan jalur khusus atau dapat melalui terowongan agar tidak berjalan terlalu jauh. 

Salah seorang penumpang asal Bogor, Damar, 27, menyambut baik adanya terowongan peron tersebut yang dinilai memudahkannya sebagai pengguna jasa kereta api agar tidak kehujanan.

Hal berbeda disampaikan pengguna jasa kereta api, Lia, 30.  Ia mengaku cukup berat menyeberangi underpass di Stasiun Pasar Minggu. 

"Sudah berdesak-desakan masih harus turun jauh jalan ke underpass, capek sih rasanya. Tapi ya di sisi lain bagus juga kalau hujan. Semoga saja lama-lama terbiasa" pungkasnya. (OL-6)