Panitia Pemilihan DKI 2 Segera Dibentuk

PANITIA pemilihan (panlih) Wakil Gubernur DKI bakal dibentuk. Setiap fraksi di DPRD  diminta menyodorkan satu anggota untuk menjadi panitia pemilihan.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik, mengatakan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selaku pengusung kandidat pendamping Gubernur Anies Baswedan, tidak bisa disertakan sebagai anggota panlih.

“Kita sepakati kemarin tidak Gerindra, tidak PKS, PDIP juga enggak. PDIP merasa porsi partai besar, jadi dikasih ke yang lain saja,” kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Rabu (19/2). Sedangkan ketua panlih, terang dia, akan dipilih secara musyawarah. “Nanti ditetapkan sembilan orang dari setiap fraksi,” kata dia.

DPRD DKI juga telah mensahkan tata tertib (tatib) DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna, kemarin. Peraturan itu juga ikut memasukan tata tertib mengenai pemilihan Wakil Gubernur DKI.

“Saya ingin menanyakan kepada forum rapat dewan paripurna ini, apakah rancangan peraturan DPRD Provinsi DKI Jakarta tentang tata tertib provinsi DKI Jakarta dapat disetujui?,” ucap Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi yang disambut jawaban “setuju” dari semua anggota dewan.
Peraturan tata tertib DPRD Provinsi DKI Jakarta, terang Prasetyo, segera dikirim ke pihak eksekutif untuk dilakukan penomoran aturan.

Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menyambut baik pengesahan aturan tata tertib DPRD DKI. “Jadi, tatib dewan sekarang di dalamnya sudah ada juga tatib cawagub dan itu lebih efektif. Untuk tatib cawagub dan dewan sesuai hasil evaluasi Kemendagri. kalau tatib cawagub sendiri kita sudah sepakat untuk voting tertutup,” kata Zita.
Kursi wagub DKI kosong sejak Agustus 2018.Kader PKS Nurmansjah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria disodorkan sebagai cawagub DKI. (Ins/Medcom/J-3)