Warga Kalijodo: Kami Juga Bayar PBB!

SEBAGIAN warga Kalijodo mengaku membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di atas tanah garapan milik Pemrov DKI Jakarta. Karena itu mereka meminta Pemprov DKI Jakarta untuk berdialog langsung dengan warga.

"Jangan seperti kemarin. Datang bawa polisi dan tentara lalu tempel-tempelin kertas surat pemberitahuan. Warga di sini bahkan bayar PBB. Saya saja bayar Rp16 juta per tahun di atas lahan seluas 1.000 meter," ujar salah seorang tokoh masyarakat Kalijodo, Daeng Aziz, Senin (15/2).

Ia mengaku menggarap lahan milik Pemrov DKI tersebut sejak 1997. Menurutnya dulu kawasan di Kalijodo merupakan daerah rawa-rawa dan masih kosong. "Saat itu saya garap dan dirikan bangunan dan sudah didaftarkan ke kelurahan dan tidak pernah saya jual belikan," ujar Azis.

Karena itu, ia meminta pemerintah DKI Jakarta untuk berkomunikasi langsung dengan tokoh masyarakat di Kalijodo dan mendengarkan aspirasi warga yang sudah tinggal puluhan tahun di kawasan tersebut.

Menurutnya, jika ditanya keinginan warga untuk angkat kaki dari Kalijodo pasti banyak yang tidak mau. Pasalnya, kalau mereka tinggal di Kalijodo, masih bisa cari makan sedikit-sedikit dari tempat kerja di Teluk Intan dan Taman Anggrek.

"Kalau soal prostitusi ya itu karena pemerintahnya tidak ada kerjaan buat mereka. Kan ini buat cari makan juga," beber pria asal Makassar tersebut. (OL-2)