Ribuan Korban Banjir di Jaktim Alami Nyeri Otot

SUKU Dinas Kesehatan Jakarta Timur mencatat sedikitnya 2.352 warganya mengidap berbagai penyakit pascabanjir. Hal itu diketahui berdasarkan data jumlah warga yang mendatangi posko kesehatan di lokasi 390 RW daerah Jakarta Timur.

"Data hingga Senin kemarin (6/1) itu terdapat 2.352 warga yang datang ke berbagai posko kesehatan di wilayah. Paling banyak wanita, 1.630 orang, lansia 168," kata Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Indra Setiawan, dalam keterangannya, Selasa (7/1).

Indra menjelaskan, warganya yang membutuhkan pengobatan medis, mayoritas menderita penyakit muskuloskeletal. Penderita masalah kesehatan ini tercatat 676 orang.

Tentang penyakit muskuloskeletal yaitu gangguan alat gerak manusia seperti otot, persendian, ligamen, tendon, dan saraf. Hal itu disebabkan terkurasnya stamina warga akibat banjir dan terlalu memaksakan tubuhnya.

"Penyakit terbanyak itu muskuloskeletal seperti nyeri otot, sendi itu ada 676 orang. Mereka itu sebagai korban banjir terlalu memforsir stamina selama banjir," lanjut Indra.

Selain itu, ujarnya, penyakit kulit dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) juga banyak dialami korban banjir.

"Kedua terbanyak itu ISPA total 590 orang, kemudian penyakit kulit 355 orang," jelas Indra. (OL-8)