Taman Pancakarsa Perkuat Identitas Kabupaten Bogor

PEMERINTAH Kabupaten Bogor sedang berbenah mempercantik diri. Melalui program yang diberinama the project beautifies the city atau proyek mempercantik kota, pemkab membangun sejumlah taman kota, landmark, penataan trotoar, tugu, serta hutan kota.

Dalam proyek itu, Pemkab Bogor mengoptimalkan dana CSR (corporate social responsibility) dengan menggandeng perusahaan-perusahaan dari dalam dan luar negeri.

Saat ini yang sedang bergulir ialah pembangunan Taman Pancakarsa. Taman Pancakarsa dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektare di area bekas pembuangan sampah di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, berdekatan dengan Kantor Bupati.

Kecamatan Cibinong ialah Ibu Kota Kabupaten Bogor. Bupati Bogor Ade Yasin, saat peletakan batu pertama pengerjaan Taman Pancakarsa, Jumat (30/8), menjelaskan pembangunan Taman Pancakarsa menganggarkan dana sebesar Rp3,4 miliar. "Ini kebutuhan masyarakat di Cibinong. CSR dari BJB (Bank Jabar Banten)," cetusnya.

Ade menargetkan Taman Pancakarsa bisa dimanfaatkan warga pada akhir tahun ini. Konsepnya lebih ke olahraga sesuai dengan branding Kabupaten Bogor The City of Sport and Tourism.

Fasilitas yang dibuat antara lain basket 3 on 3. Jalur terapi, jogging track, pedestal monumen terbang layang, ruang serbaguna, WC umum, serta pedestrian yang lebar, nyaman, dan cantik.

"Nanti di sini ada alat alat fitnes yang tidak dipindah-pindahkan agar bisa terus digunakan masyarakat. Kalau di Pakansari kan hanya waktu tertentu. Namun, di Taman Pancakarsa ini bisa setiap hari. Kami ingin ramah pengunjung sejalan dengan branding Kabupaten Bogor," lanjutnya.

Ketua Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sofyan Sjaf menilai apa yang dilakukan Kabupaten Bogor sebagai identitas. "Kita berikan masukan bahwa Bogor selama ini tanpa identitas," pungkasnya.

TJSL ialah tim fasilitator yang dibentuk Bupati Bogor pada Maret 2019 guna mengoptimalkan potensi-potensi daerah yang selama ini belum maksimal terserap.

Tim yang diketuai Sofyan Sjaf melingkupi berbagai profesi seperti praktisi hukum, perwakilan pemerintah daerah, pemerhati lingkungan, pengusaha, serta akademisi.

Pembentukan tim untuk menggenjot pembangunan melalui penggunaan dana CSR akibat berkurangnya APBD Kabupaten Bogor dari Rp7,5 triliun pada 2018 menjadi Rp6,02 triliun tahun 2019.

Setelah Pancakarsa, progaram Pemkab Bogor selanjutnya mendadani gerbang Lawang Qori, Lawang Seketeng dan Lawang Gintung, dengan biaya sekitar Rp5 miliar. (DD/J-1)