DPRD DKI Dukung Larangan Penggunaan Plastik untuk Daging Kurban

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI merespon positif seruan gubernur yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai untuk wadah daging kurban saat Idul Adha nanti.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan hal itu juga merupakan dukungan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.

"Melarang plastik bagus, kami dukung demi lingkungan itu," kata Gembong, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin, (29/7).

Kendati demikian, ia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) diharapkan tidak hanya melarang namun juga dapat memberikan solusi seperti menyediakan wadah pengganti kantung plastik.

"Misalnya apa? Sediakan juga kantung yang ramah lingkungan, wadah-wadah bambu gitu misalnya. Jangan cuma larang-larang saja," ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau para panitia kurban agar tidak menggunakan kantung plastik sebagai wadah daging kurban saat Idul Adha nanti. Imbauan tersebut tertulis dalam Seruan Gubernur (Sergub) DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pemotongan Hewan Kurban Dalam Rangka Hari Raya Idul Adha 1440 H/2019.

"Mengimbau didalam pelaksanaan distribusi hasil pemotongan hewan kurban, untuk tidak menggunakan kantung plastik hitam atau kantung plastik sekali pakai sebagai wadah daging kurban. Menggunakan alternatif pembungkus daging ramah lingkungan," tulis Anies dalam Sergub Nomor 4 Tahun 2019.

Tidak hanya penggunaan wadah daging kurban, dalam Sergub tersebut juga memuat anjuran terhadap para alim ulama agar memberikan pemahaman keagamaan tentang pentingnya mencegah kerusakan lingkungan akibat penggunaan kantong plastik.

"Memberikan pemahaman keagamaan tentang pentingnya mencegah kerusakan lingkungan melalui penggunaan wadah daging kurban yang ramah lingkungan, " imbuh Anies dalam Sergub tersebut. (Rif/A-3)