Operasional MRT hingga Dukuh Atas

PT MRT Jakarta memutuskan mengoperasikan seluruh stasiun bawah tanah pagi ini mulai pukul 08.30 WIB. Namun, layanan stasiun bawah tanah mengalami perpendekan, baru sampai Stasiun Dukuh Atas. Sementara itu, Stasiun Bundaran HI masih ditutup.

Langkah itu diambil sebagai antisipasi pengamanan terkait dengan adanya aksi unjuk rasa menentang hasil pemilu di depan Kantor Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin sejak Selasa (21/5), yang terus berlanjut hingga Rabu (22/5) malam.

"Layanan stasiun MRT bawah tanah dimulai dari Stasiun Senayan sampai Stasiun Dukuh Atas BNI kembali dibuka dari pukul 08.30 pagi ini hingga update kami selanjutnya," kata Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/5).

Sebelumnya, pada Rabu (22/5) malam pukul 21.30 WIB, MRT Jakarta memutuskan menutup seluruh stasiun bawah tanah dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Senayan.

Penutupan dilakukan secara bertahap dari Stasiun Bundaran HI mulai pukul 13.30 WIB, disusul penutupan Stasiun Dukuh Atas mulai 19.00 WIB, dan Stasiun Setiabudi Astra yang ditutup pukul 20.30 WIB.

"Prioritas utama kami adalah keselamatan penumpang MRT dan keamanan sarana-prasarana MRT milik kita bersama," ujar Kamal.

Pengguna KRL

Bagi pengguna kereta rel listrik (KRL), sejak Kamis (23/5), Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Palmerah dilaporkan telah kembali beroperasi secara penuh.

"Layanan KRL untuk rute Bogor, Depok, Nambo-Duri, Jatinegara, Rangkasbitung, Maja, Parung Panjang, Serpong, Tanah Abang, untuk pergi-pulang kembali normal. Stasiun Tanah Abang dan Palmerah kembali melayani naik-turun pengguna," kata VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba, melalui keterangan resmi, Kamis (23/5).

Kendati demikian, pihaknya masih mengikuti perkembangan situasi di sekitar lokasi stasiun yang berdekatan dengan pusat aktivitas massa.

Ia juga mengimbau bagi para pengguna untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dari petugas stasiun, contact center KAI 121, ataupun media sosial resmi PT KCI mengenai operasional dan layanan KRL.

"Pengguna tetap diminta mengikuti perkembangan informasi dari petugas ataupun media sosial resmi PT KCI serta senantiasa menjaga keamanan dan keselamatan bersama," jelasnya.

Sebelumnya, imbas dari kerusuhan di kawasan Jati Baru, Tanah Abang, KRL melakukan rekayasa operasi dan layanan untuk KRL yang melewati maupun bertujuan ke Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Palmerah, pada Rabu (22/5).

Di sisi lain, PT Trans-Jakarta mengonfirmasi adanya kerusakan dua halte akibat kericuhan pada aksi 22 Mei, yakni Halte Slipi dan Halte Bidara Cina.

Direktur Utama PT Trans-Jakarta Agung Wicaksono mengatakan, kerusakan terdapat pada kaca loket Halte Bidara Cina yang pecah akibat lemparan batu pada konflik yang pecah pada Rabu malam sekitar pukul 03.00 WIB. Kerusakan juga terjadi pada Halte Slipi Kemanggisan. Kaca halte pecah akibat lemparan batu saat bentrokan. (Rif/X-6)