Bina Marga Petakan Jalan Rusak di Kota Bekasi

KONDISI jalan rusak di sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi tengah dipetakan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi. Terutama beberapa jalur yang akan digunakan sebagai jalur mudik.

Kepala DBMSDA Kota Bekasi, Arief Maulana, menyampaikan ruas jalan-jalan protokol akan dipantau secara menyeluruh, termasuk jalan KH Noer Ali dan HM Joyomartono. Dua ruas tersebut diketahui sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.

Baca juga: Polda Metro Jaya Petakan Lokasi Rawan Balap Liar

“Kalau KH Noer Ali rusak karena ada pembangunan tol layang Becakayu, sedangkan HM Joyomartono memang butuh perbaikan,” ungkap Arief, Selasa (7/5).

Menurut Arief, biasanya jalur Kota Bekasi yang digunakan oleh para pemudik yakni jalur-jalur yang menghubungkan Kota Bekasi dengan ibukota Jakarta, seperti jalan KH Noer Alie, jalan Sultan Agung, dan jalan I Gusti Ngurah Rai. Selain itu, ruas-ruas dalam kota yang juga dilalui para pemudik sebelum memasuki kawasan Kabupaten Bekasi antara lain seperti jalan Sudirman, jalan Ahmad Yani, jalan Cut Mutia, jalan Ir. H. Djuanda, dan seterusnya.

Arief mengaku, pemetaan jalan yang rusak itu perlu dilakukan agar segera diperbaiki. Hal ini dimaksudkan agar dinasnya dapat menyampaikan kondisi jalan kepada yang lebih berwenang. Apalagi, karena jalan tertentu yang ada di Kota Bekasi ada yang kewenangan pemeliharaannya di bawah pemerintah Provinsi Jawa Barat ataupun pusat.

“Misalkan ada jalan yang (kewenangan) melalui pemerintah pusat atau provinsi kita koordinasikan ke mereka untuk penanganan perbaikannya,” jelasnya.

Baca juga: Pemprov DKI akan Evaluasi Subsidi untuk MRT

Namun, lanjut dia, ada juga jalan di luar kewenangan pemerintah pusat atau provinsi namun perbaikannya tersebut dilakukan oleh pihak di luar pemerintah kota. Misalnya, seperti kerusakan jalan KH Noer Alie di Kalimalang yang terdampak karena pembangunan Tol Becakayu.

“Kalimalang saat ini kan banyak mengalami kerusakan karena dampak dari pembangunan Tol Becakayu, maka dalam menghadapi arus mudik, kita nanti minta ke (pengembang) Becakayu untuk melakukan penanganan,” tandas dia. (OL-6)