Banjir di Pejaten Timur Sudah Surut

BANJIR di pemukiman di sepanjang Jalan Rukun Ujung RT 005/RW 005 Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah mulai surut sejak siang hari. Banjir yang sempat menggenang 41 kepala keluarga (KK) tersebut mulai surut pukul 10.00 WIB. Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung sejak pagi hari.

Sekretaris RT 005/RW 005, Sunarjo, mengatakan banjir mulai surut hanya sekitar 3 jam dimulai dari pukul 08.00 WIB. "Alhamdulillah, tadi sudah surut sehingga warga sudah beraktivitas seperti biasa," kata Sunarjo di Pejaten Timur Jakarta Selatan, Rabu (24/4).

Baca juga: Ini 17 Titik Banjir Setelah Jakarta Diguyur Hujan Deras

Akibat banjir tersebut, sebanyak 41 KK tergenang dan sempat mengganggu warga untuk beraktivitas saat pagi hari. "Sementara yang berdampak ada 41 KK, namun belum dipastikan secara keseluruhan," ujar Sunarjo.

Salah satu warga Jalan Rukun Ujung RT 005/RW 005 Kelurahan Pejaten Timur, Erna, 56, mengatakan banjir terjadi sejak subuh hingga tak lebih dari pukul 11.00 WIB. "Banjir tadi tingginya betis orang dewasa lah sekitar segitu, tak lama juga banjirnya, masyarakat juga sejak siang hari langsung beresin lumpur dari jalanan," ujar Erna.

Banjir tersebut merupakan kiriman dari Bendung Katulampa. Pasalnya, kondisi bendungan Katulampa mencapai status siaga dua yakni setinggi 170 cm sekitar pukul 21.00 WIB. "Jam 21.00 malam kami dapat laporan dari Katulampa kalau ketinggian air sudah mencapai 170 cm. Kami perkirakan air dari Katulampa sampai ke Jakarta makan waktu 8 sampai 9 jam, jadi kejadian lah di sini banjir tadi pagi," jelas Sunarjo.

Meskipun luapan Kali Ciliwung memasuki pemukiman, warga setempat memilih tetap bertahan atau bertahan di rumah-rumah tetangga.

Dari pantauan, tampak tidak ada lagi genangan air di sepanjang lokasi banjir sebelumnya, hanya terdapat beberapa tumpukan sampah yang belum sempat dibereskan dari sisa-sisa banjir. (OL-6)