Komputer Terbatas, 107 SMP Gelar UNBK dalam Tiga Sesi

Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP) di DKI Jakarta di hari pertama kemarin berlangsung lancar meski server UNBK sempat mengalami kendala.

"Malam sebelum ujian, ser-vernya ada yang bermasalah, tetapi setelah diperbaiki, Alhamdulillah paginya semua berjalan dengan baik," kata Kepala Dinas Pendidikan (Ka-disdik) DKI Jakarta Ratiyono, kemarin.

Ratiyono memaparkan pelaksanaan UNBK tingkat SMP tahun ini diikuti 116.688 siswa SMP dari 1.079 SMP yang siap menyelenggarakan UNBK. UNBK digelar serentak mulai Senin (22/4) hingga Kamis (25/4).

"Ujiannya di sekolah ada yang satu sif kalau komputer-nya cukup dan ada juga yang dua sif bagi sekolah yang komputernya terbatas," jelasnya.

Ratiyono menuturkan sebanyak 357 sekolah menggelar UNBK dalam 1 sesi, 857 sekolah menggelar dalam 2 sesi dan 107 sekolah sampai menggelar UNBK hingga 3 sesi.

Baca juga: UNBK SMP Berbarengan Dengan Ujian SD

Dia memastikan pelaksanaan UNBK di sekolah tingkat pertama untuk tahun ajaran ini wajib diikuti seluruh sekolah negeri maupun swasta. "Negeri dan swasta (SMP) se-DKI Jakarta wajib tahun ini," terangnya.

Untuk pendukung pelaksanaan UNBK tahun ini, Pemprov DKI menyiapkan 2.341 server dengan rincian Jakarta Pusat 246 server, Jakarta Utara 349 server, Jakarta Barat 481 server, Jakarta Selatan 613 server, Jakarta Timur 643 server, dan Kepulauan Seribu 9 server.

Pantauan Media, UNBK tingkat SMP di Kota Depok juga berjalan lancar. Selain tidak ada kendala pendistribusian soal-soal UNBK, pelaksanaan UNBK juga diikuti seluruh siswa kota tersebut. Di SMP Negeri 07 Kota Depok, Jalan Radar AURI, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, para siswa tidak mengalami hambatan saat menjalani UNBK. Jaringan listrik dan internet berfungsi dengan baik.

"Kami memastikan tidak ada kendala jaringan internet dan listrik tidak ada masalah," papar Kepala SMP Negeri 07 Kota Depok Tatag Hadi Sunoto. (Fer/KG/J-2)