Motor Jokowi Digandrungi Milenial Tangerang

ABDUL Karim harus memutar otak untuk mendatangkan anak-anak muda ke Bundaran Adipura, di Jalan Veteran, Kota Tangerang, kemarin. Pasalnya, tidak mudah mengajak mereka kumpul di hari Minggu untuk hadir di acara yang sifatnya cukup serius.

"Alhamdulillah, ternyata Roadshow Millenial Road Safety Festival ini menarik minat anak-anak milenial untuk datang. Semoga acara ini bisa berhasil mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, yang masih didominasi anak-anak muda sebagai korbannya," papar Kepala Polres Metro Tangerang itu.

Ada dua daya tarik yang menghipnotis anak-anak muda Kota Tangerang datang. Yang pertama kehadiran sepeda motor antik warna hijau metalik, Kawasaki W175.

Itu bukan motor biasa, karena pemiliknya ialah Presiden RI Joko Widodo. Dengan kendaraan inilah Jokowi blusukan ke daerah, salah satunya ke Pasar Anyar, Kota Tangerang, beberapa waktu lalu.

Daya tarik kedua ialah hadirnya sosok Miharja Adiwinata. Pria yang wajah dan postur badannya milik kepala negara itu, juga berdandan, tampil layaknya Jokowi, kemeja lengan panjang warna putih dan rambut klimis disisir samping.

Sepeda motor dan Miharja menjadi pasangan yang pas. Anak-anak muda pun bergantian meminta foto bareng dengan keduanya di atas panggung.

"Mas tolong fotoin dong. Saya kira itu Pak Jokowi, eh ternyata KW-nya," papar Anisa, warga Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Masyarakat Serbu Sepeda Motor Jokowi yang Didampingi Jokowi KW

Jokowi KW, yang berasal dari Sepatan, Kabupaten Tangerang, pun tak henti-henti menebar senyum. Ia juga tidak pernah menolak permintaan untuk berfoto bersama.

"Saya datang ke sini diminta oleh Polres Metro Tangerang untuk meramaikan kegiatan ini. Alhamdulillah kemiripan saya dengan Pak Presiden membawa berkah karena saya sering diundang untuk mengisi berbagai kegiatan," papar pegawai harian lepas di Polsek Sepatan, Kabupaten Tangerang, ini.

Lebih jauh Abdul Karim mengatakan Roadshow Millennial Road Safety Festival ini digelar dengan tema: Setop pelanggaran setop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan. Tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas. "Ke depannya, kami berharap tidak ada lagi pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas, di antaranya memotong arus di area terlarang," papar perwira berpangkat komisaris besar ini. (Sumantri/J-3)