Dishub Siapkan Sistem Satu Arah Dukuh Atas

Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rencana penerapan sistem satu arah (SSA) pada area Dukuh Atas. Rencana ini menyusul uji coba SSA di area Dukuh Bawah yang telah berjalan uji cobanya kemarin. Penerapan SSA pada Dukuh Atas ditargetkan mulai diujicobakan pada 22 Februari mendatang.

"Tahapan berikutnya mulai tanggal 22 Februari kita akan melaksanakan sosialisasi rekayasa lalin di kawasan Dukuh Atas, khususnya di kawasan Kendal," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko di Balai Kota, kemarin.

Sigit mengatakan lokasi Dukuh Atas berpotensi akan menjadi area paling sibuk karena akan menjadi titik integrasi lima angkutan umum, yakni moda raya terpadu (MRT), light rail transit (LRT), bus Trans-Jakarta, kereta commuterline, dan KA Bandara Soekarno-Hatta.

Uji coba SSA di Dukuh Bawah telah berjalan lancar dan sesuai prosedur yang disusun. Sigit menyebut rencana manajemen rekayasa lalin di area Dukuh Atas dan Dukuh Bawah memang harus dipersiapkan sejak dini karena MRT dan LRT akan siap beroperasi dalam waktu dekat.

Pihaknya pun harus bertanggung jawab menyediakan kemudahan bagi pengguna angkutan massal yang hendak transit. Meskipun ada keluhan dari pengguna kendaraan pribadi, Sigit menegaskan pihaknya mengutamakan pengguna kendaraan umum.

"Manajemen rekayasa lalu lintas yang dilakukan semata-mata mendukung integrasi dan peningkatan kinerja jaringan jalan akibat permintaan tumbuhnya pengguna angkutan umum. Kepada siapa kita berpihak? Kepada yang menggunakan angkutan umum," tegasnya.

Sebelumnya, SSA di Dukuh Bawah (Landmark) mulai diuji coba, Selasa (12/2) yang rencananya dilaksanakan hingga 26 Februari 2019.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto menyampaikan, sebelum uji coba dilaksanakan, pihak Dinas Perhubungan telah melakukan sosialisasi pada 28 Januari hingga 11 Februari 2019. "Sebelumnya juga sudah dilakukan rapat manajemen oleh Dinas Perhubungan. Setelah kajian dan rapat, dilakukan uji coba hari ini," kata Chris, Selasa (12/2).

Terkait tujuan diterapkan SSA di Landmark, Christianto menjelaskan hal itu dilakukan dalam rangka penataan transit oriented development (TOD) Dukuh Atas. (Put/J-2)