180 Ribu Pohon Berstatus Rawan Tumbang

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok Etty Suryahati mengatakan sedikitnya 180 ribu pohon di Kota Depok rawan tumbang lantaran usianya sudah lebih dari 30 tahun.

"Di Depok itu ada 550 ribu pohon. Sepertiganya, atau kira-kira 183.333 pohon, ra-wan tumbang karena usianya sudah lebih dari 30-40 tahun. Dulu ditanam serentak pada 1979," terang Etty, kemarin.

Hal itu disampaikannya dalam menanggapi fenomena angin kencang yang kerap menyertai hujan deras akhir-akhir ini di Depok.

Pada Januari lalu setidaknya terdapat dua kejadian pohon tumbang. Pertama, sebuah pohon tua jenis mahoni tumbang melintang di Jalan Protokol Raya Bogor, Kota Depok. Saat itu hari sedang hujan deras dibarengi angin kencang.

Hanya berselang beberapa hari kemudian, sebuah pohon rindang di Jalan Koperasi Serba Usaha (KSU) Sukma Jaya tumbang menutupi badan jalan saat hujan sedang deras-derasnya.

Meskipun rawan tumbang, sambungnya, pohon-pohon tua itu tidak bisa serta-merta langsung ditebang. Dinas LHK Kota Depok hanya akan memangkas sebagian dahan guna mengurangi beban pohon.

Pemangkasan pun tak dapat dilakukan secara serentak, hanya di lokasi-lokasi yang masuk kategori prioritas seperti ruas jalan.

"Pohon-pohon yang sering tumbang itu biasanya berdiameter 1 meter dengan tinggi lebih dari 20 meter. Mudah tumbang karena batang dan ranting pohon sudah sama-sama tua," kata Etty.

Untuk itu, lanjutnya, bagian pertamanan Dinas LHK Kota Depok akan meningkatkan pemantauan, terutama di ruas jalan padat kendaraan, di antaranya di Jalan Negara Raya Bogor, Jalan Kemakmur-an, dan Jalan KSU (Koperasi Serba Usaha).(KG/J-1)