Jalan Layang Persingkat Waktu Perjalanan di Koridor 13

KORIDOR 13 TransJakarta kian menarik banyak peminat. Perjalanan dari halte Puri Beta 2, Tangerang menuju halte Tendean, Jakarta hanya membutuhkan waktu 35 menit.

Waktu tempuh yang singkat tersebut dikarenakan moda TransJakarta melewati jalan layang khusus yang terbentang sepanjang 9,3 km. Di sepanjang jalan layang itu terdapat 10 halte, namun hanya 9 yang digunakan.

Baca juga: Panduan Pembuatan Paspor Kini Hadir Juga dalam Bentuk Braille

10 halte tersebut diantaranya, halte JORR, halte Swadarma, halte Cipulir, halte Seskoal, halte Kebayoran Lama, halte Velbak, halte Mayestik, halte CSW, halte Tirtayasa dan halte Rawa Barat. Dari 10 halte tersebut, hanya halte CSW tidak disinggahi.

Perjalanan bus Trans Jakarta Koridor 13 tidak selalu lancar, saat berangkat dari Puri Beta 2, bus berada di jalur bawah dan tidak ada jalur khusus TransJakarta. Hal itu menyebabkan bus sempat tersendat karena harus berhadapan dengan kendaraan lain.

Namun, saat Media Indonesia coba menumpangi bus TransJakarta Koridor 13 rute Puri Beta 2-Tendean, Kamis (24/1), bus membutuhkan waktu 15 menit untuk memasuki jalan layang setelah berhenti di halte Adam Malik. Warga Tangerang pun menikmati adanya jalan layang khusus TransJakarta tersebut.

"Ini mending, dulu malah saya kena macet parah, jadi lama di jalan aja," ujar Dani salah satu penumpang bus TransJakarta Koridor 13.

Di hari yang sama, dilakukan percobaan menyusuri rute Puri Beta 2-Tendean menggunakan sepeda motor. Antrian kendaraan di beberapa titik membuat laju tersendat.

Saat memasuki kawasan Cipulir, kemacetan tidak lagi terelakkan. Banyaknya volume kendaraan, baik pribadi ataupun umum menjadi penyebab terhentinya laju sepeda motor.

Waktu yang dihabiskan untuk menempuh jarak sejauh 14 km tersebut sebanyak 55-60 menit perjalanan. Belum lagi ketika hujan turun, pengguna sepeda motor akan kerepotan untuk mengenakan jas hujan.

Sementara di dalam bus TransJakarta, penumpang hanya perlu duduk manis, menikmati pemandangan gedung pencakar langit di sisi kanan dan kiri serta menunggu tiba di halte tujuan dengan alunan musik yang terdengar dari radio di dalam bus.

Pengamat transportasi Joko Setiawono mengatakan perlu dibangun juga jalan layang khusus TransJakarta di beberapa titik lainnya.

Baca juga: Ratu Tisha Sebut PSSI Berkomitmen Berantas Mafia Bola

"Pada prinsipnya, BRT (bus rapid transit) itu punya jalur sendiri dan memang tidak boleh ada intervensi kendaraan lain sehingga perjalanan lebih cepat, menjadi daya tarik juga untuk masyarakat beralih ke transportasi umum," terangnya.

Soal kapasitas bus yang digunakan, ia menyarankan agar pemerintah mengupayakan penggunaan bus gandeng yang mampu menampung banyak orang. Hingga saat ini Koridor 13 rute Puri Beta 2-Tendean menggunakan bus sedang yang hanya bisa menampung 80 penumpang. (OL-6)