Ini Alasan Ahok Copot Dirut PT TransJakarta

KINERJA tak memuaskan menjadi alasan utama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencopot Direktur Utama PT TransJakarta Antonius Kosasih. Dia mengaku kecewa dengan kinerja Kosasih.

"Saya pikir sudah hampir dua tahun tidak mengerti yang saya mau. Sudah dua tahun kan enggak jalan," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Bali Kota, Jakarta, Kamis (7/1).

Ahok menjelaskan banyak kinerja Kosasih yang langsung diambilalih oleh dirinya. Awalnya, Ahok memerintahkan Kosasih untuk menambah jumlah armada bus TransJakarta. Namun, tugas tersebut pun tidak rampung. "Masa minta bus mesti saya yang minta ke Menteri (Perhubungan)?," ucap Ahok.

Selain itu, mantan bupati Belitung Timur ini mengaku dirinya sendiri yang langsung bernegosiasi dengan petinggi perusahaan asal Jepang untuk memproduksi kembali bus HINO. Dengan jaminan, DKI pasti membeli bus tersebut. "Sampai saya bantu masukkan ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (LKPP)," tambah dia.

Saat itu, perusahaan HINO mampu memproduksi hingga 2000 bus. Namun, usai bernegosiasi, TransJakarta tak membeli satu pun bus dari perusahaan itu. "Untung saja Kemenhub Pak Jonan bantu order 3000 bus," ucap Ahok.

Kalau pun ada penambahan bus Scania, sambung Ahok, itu pun atas negosiasi yang ia lakukan. Ditambah lagi kerja sama antara Qlue dan Go-Jek soal aplikasi Go-Busway juga Ahok yang menjembatani. "Yang Dirut itu siapa?," ungkap Ahok kesal.

Benar saja, Ahok sudah angkat bicara soal pergantian Kosasih. Ahok menunjuk Wakil Presiden Direktur PT Citra Maharlika Nusantata (Cipaganti) Budi Kaliwono menggeser kedudukan Kosasih. Pergantian, sambung Ahok, bakal dilakukan dalam waktu dekat.(Q-1)