Meski Pemprov belum Putuskan Lokasi Depo, Proyek MRT Fase II Berlanjut

PROYEK Angkutan Cepat Terpadu atau Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta fase II Bundaran HI-Kota akan tetap berlanjut. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan hal tersebut meski Pemprov DKI Jakarta belum memutuskan lokasi depo MRT.

"Proyek ini tidak berhenti, keputusan kita bertahap sambil kita tentukan lokasi barunya. Jangan sampai proyeksinya terhenti gara-gara keputusan depo-nya," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (14/1).

Dia mengatakan MRT akan beroperasi optimal sampai di kota dengan 22 sampai 23 kereta. Lokasi depo fase II tidak akan menjadi kendala karena akan menggunakan depo di Lebak Bulus.  

Baca juga: Kesiapan MRT Sudah 98%

"Tidak menjadi kendala untuk pembangunan fase II, karena menggunakan depo di Lebak Bulud dan ruang-ruang stasiun di masa off, itu masih bisa dilakukan," ucap Anies.  

Anies melanjutkan bila operasi MRT lebih dari 23 kereta, pihaknya akan mencari depo baru. Tidak hanya itu, dengan 23 kereta dianggap cukup mengangkut 400 ribu orang per hari.

"Di atas 22 atau 23 kereta, di situ kita harus memiliki depo baru. Dan 23 kereta ini sudah bisa angkut lebih dari 400 ribu orang per hari," jelas dia.

Sebelumnya, Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Darwoto mengatakan depo Moda Raya Terpadu (MRT) tahap II tidak bisa dibangun di kawasan Stadion BMW, Sunter, Jakarta Utara. Pasalnya, luas lahan tidak cukup. (Medcom/OL-2)