Omset PKL di Skybridge Tanah Abang Meningkat

SEJUMLAH pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang mengaku omset mereka meningkat sejak pindah ke lokasi tersebut.

Salah seorang PKL, Dede, menyebutkan omset dagangannya meningkat dari biasanya ketika masih berjualan di jalur pedestarian Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

"Alhamdulillah, sekarang sudah mulai lancar, pembelinya juga ramai di sini," kata Dede kepada Media Indonesia, Kamis (10/1).

Dede yang menjual aneka celana pendek di kios bernomor 347, kini mampu menghasilkan omset hingga Rp2 juta setiap harinya. Sebelumnya, kata Dede, dia hanya meraup omset sekitar Rp1 jutaan. "Iya, dulu paling mentok laku hari biasanya sampai Rp1 jutaan, sekarang bisa lebih," sebutnya.

Dede juga tak memungkiri lokasi keberadaan kiosnya yang berdekatan dengan pintu masuk-keluar stasiun memudahkan para pembeli menjangkau barang dagangannya sehingga berpengaruh terhadap uang yang didapatnya setiap hari.

"Mereka dengan mudah lihat barang-barang, saya bersyukur dapat tempat yang strategis," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan, Rico Maicandra yang sempat mengeluh lantaran omsetnya menurun. Tetapi, sebulan setelah pindah ke Skybridge perlahan omsetnya meningkat.

"Awalnya sempat was-was, pekan pertama di sini omsetnya turun drastis, kini mulai ramai dan meningkat penjualannya," ucap pedagang pakaian muslim di kios bernomor 413 itu.

Menurut Rico, penjualannya meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan bulan Desember lalu. Kini, dia bisa menjual dua kodi pakaian setiap harinya. "Biasanya maksimal satu kodi dengan omset rata-rata Rp1,2 juta, sekarang bisa lebih ya," paparnya.

Dari pantauan Media Indonesia, semua kios PKL di Skybridge yang berada ke arah menuju blok F dan Blok G Tanah Abang serta halte Transjakarta sudah ditempati pemiliknya. (OL-7)