Jakarta dan Rotterdam Perpanjang MoU Sister City

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat memperpanjang Memorandum of Understanding (MoU) Kota Kembar (Sister City) dengan Pemerintah Kota Rotterdam, Belanda. Bagi Jakarta, nota ini ditujukan untuk percepatan kebijakan penanganan banjir.

"Dalam pertemuan kemarin dilakukan penandatanganan MoU Kerjasama Sister City Jakarta Rotterdam. Terutama untuk penanganan banjir," kata Staf Gubernur DKI Jakarta yang ikut dalam rombongan ke Rotterdam, Maruhal, dalam pesan yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (23/9).

Nota kesepahaman ini dilakukan lantaran Rotterdam dinilai sebagai kota yang berhasil dalam menangani banjir. Untuk itu, dalam kunjungan ke negeri Kincir Angin, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama melakukan peninjauan langsung ke sejumlah proyek yang dianggap berhasil menghilangkan banjir.

Adapun lokasi yang ditinjau Ahok (sapaan Basuki) seperti Water Plaza, Museum Park, Integrated Urban Area Development di kawasan Pasar Markthal, dan Floating Pavilion City of Rotterdam.

"Project-project yang dikunjungi bertujuan mempelajari implementasi pencegahan banjir di kawasan padat (High Density Area). Di dekat daerah padat didirikan penampungan air menghindari banjir," ujar Maruhal.

Di tempat yang sama, Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb juga menyampaikan keterlibatan swasta dan akademisi dalam melakukan pembangunan. Terlebih, pembangunan yang ada dibuat untuk menggerakkan

perekonomian negara. "Perlunya melibatkan swasta untuk membantu pemerintah menggerakkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan pasar dan publik," terang Ahmed.

Sekadar diketahui, sejak tahun 2005 Jakarta dan Rotterdam sudah melakukan kerja sama manajemen informasi, manajemen museum, dan konservasi wayang revolusi. Kemudian di tahun 2008 Jakarta dan Rotterdam mulai resmi menjadi Sister City. (Q-1)