Sky Bridge Tanah Abang Selesai Oktober

SKEMA pembangunan jembatan multiguna (sky bridge) Tanah Abang, Jakarta Pusat, diubah guna mempercepat penyelesaiannya. Semula direncanakan bangun per zona (A, B, C, dan D), kini diputuskan simultan mulai dari kedua ujung jembatan.

“Dimulai dari semua titik. Nanti ketemu di tengah,” papar Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan, kemarin.

Saat ini pengerjaan pembangunan sudah 30%. Sebagian sisi fondasi based plate sedang dicor dan sisi lainnya pemasangan atap.

Menurut Yoory, kondisi area yang sempit memperlambat pekerjaan. “Kita sudah kerja 24 jam sekarang. Jumlah pekerja kita tambah dari 40 menjadi 100 orang,” ujarnya.

Pengerjaan dalam empat zona. Tiap-tiap zona memiliki panjang 380 meter. Dimulai dari Blok G hingga ke arah Kebon Jati atau Blok A Tanah Abang. Proyek ditargetkan kelar 15 Oktober.

Pembangunan sky bridge berdampak pada pedagang kaki lima (PKL). Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) Irwandi menyatakan PKL terpaksa harus libur atau bergantian berdagang di area pembangunan. Hanya sekitar 150 PKL yang bisa berdagang selama sebulan ke depan.

Dinas KUMKMP mencatat di area pembangunan terdapat 372 pedagang. Lebih setengah harus libur secara bergantian. Irwandi mengaku sudah menyosialisasikan sistem berdagang bergantian. “Mohon maklum karena  harus dipercepat pembangunannya.”

Relokasi tidak bisa dilakukan. Pasalnya, pembangunan sky bridge mendadak. Tidak ada lahan yang dekat dengan pembeli. Ada lahan PD Pembangunan Sarana Jaya, tetapi letaknya agak jauh. “Blok G saja relokasinya belum ketahuan. Apalagi yang ini. Kita berharap pedagang memanfaatkan trotoar semaksimal mungkin,” imbuh Irwandi.

Sabtu (15/9), percepatan pembangunan akan mulai dilakukan. “Kalau Oktober kelar, berarti jalan juga terbuka karena pembangunan ini juga dimonitor Ombudsman,” pungkas Irwandi. (Aya/J-1)