Perjuangan Berburu Tiket Festival Asian Games 2018

SEJAK subuh, ribuan warga sudah mengantre di loket pembelian tiket Gelora Bung Karno (GBK) demi mendapatkan tiket kelas festival di hari terakhir perhelatan Asian Games 2018, Minggu (2/9).

Pantauan Media Indonesia, antrean mengular sekitar 300 meter, dari area dekat FX Sudirman hingga ke tempat pembelian tiket di loket Pintu 7 Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Selain karena hari terakhir penyelenggaraan ajang multicabang itu, suasana GBK juga ramai oleh warga yang berolahraga di car free day (CFD) ruas Jl Sudirman.

Rahman, 56, warga Tangerang, berangkat dari rumah bersama keluarganya sekitar 06.00 WIB. Mereka menggunakan kendaraan umum Trans-Jakarta Koridor T11 rute Terminal Poris Plawad Tangerang - Bundaran Senayan yang disediakan gratis.

Setibanya di FX Sudirman sekitar pukul 07.00 WIB, Rahman langsung mengantre. Namun karena tak kuasa akibat antrean sangat panjang, mereka memilih untuk mencari sarapan lebih dulu.

"Tadi udah ngantri, karena panjang kami memilih keluar dulu. Terus yang di depan saya ngomong dia antre sejak pukul 05.00 WIB," ujar Rahman saat ditemui di depan Pintu 7 GBK.

Lepas sarapan di Blok M, mereka kembali untuk mengantre. Namun perjuangan tidak tambah mudah. Hingga pukul 09.49 WIB, istri Rahman belum kunjung sampai ke depan loket pembelian.

"Mana, nih, belum nongol-nongol istri saya," kata Rahman yang matanya terus mengawasi jalur antrean. Ia sesekali mengirimkan pesan lewat aplikasi pesan singkat untuk memastikan apakah sang istri masih mengantre.

Seharusnya, kata dia, selain langsung di lokasi, pembelian tiket festival yang harganya Rp10.000 bisa dilakukan via daring atau anjungan tunai mandiri (ATM) bekerja sama dengan bank-bank.

Rahman meluangkan waktu untuk bisa merasakan euforia penutupan Asian Games. Karena itu, ia turut serta membawa keluarga besarnya dari Tangerang ke Jakarta.

Perjuangan yang tidak mudah juga dirasakan warga Radio Dalam, Jakarta Selatan, Yuni, 52. Ia mengantre sejak pukul 07.00 WIB. Senyumnya semringah sembari memperlihatkan tiket festival di tangannya setelah mengantre dua jam lebih.

"Ke sini untuk CFD-an juga tadi, nah sekalian beli tiket festival," terangnya.

Euforia Asian Games juga membuat Ginanjar, 40, rela menempuh perjalanan jauh dari Kota Bogor, Jawa Barat. Ia berangkat dari kediamannya pukul 05.00 WIB, dan setiba di GBK langsung mengantre untuk pembelian tiket.

Ia datang bersama istri dan tiga orang tetangganya. Bagi Ginanjar, melihat langsung suasana Asian Games di dalam GBK adalah wajib.

"Belum tentu bisa lihat langsung seperti ini lagi, kita juga tidak tahu kapan Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games lagi," kata Ginanjar.

Meilana, seorang petugas resmi yang membantu mengarahkan warga dalam pembelian tiket, mengatakan atrean mengular karena hari ini, terakhir penyelenggaraan Asian Games. Pembelian tiket dibuka pukul 08.00 WIB.

"Pas pembukaan dan hari penutup saja antrean begini, kalau hari biasa sih nggak seperti ini," tutur Meilana.

Petugas Ofisial Asian Games lainnya, Nugraha, mengatakan selain di Gate 7, proses pembelian tiket festival juga bisa dilakukan warga lewat ticket box di Pintu 5, 6, dan 7 yang terletak di sekitar Masjid Al-Bina di dekat Pintu 5 GBK.

"Yang sudah memiliki tiket bisa langsung masuk lewat Pintu 5, Pintu 6, dan Pintu 7," ujarnya.

Aktivitas pembelian tiket festival di tiga ticket box tersebut tidak terlalu ramai seperti di Pintu 7. Satu orang bisa membeli maksimal empat tiket festival.

"Kurang tau saya kenapa di sini nggak ramai tapi di Pintu 7 antrean bisa panjang sekali," kata seorang petugas Satpol PP.

Panitia menyediakan 75 ribu tiket kelas festival untuk masyarakat menyaksikan penutupan Asian Games di area GBK, Minggu (2/9). Loket dibuka sejak pukul 08.00 sampai 18.00 WIB.

"Penjualan tiket festival dibuka pukul 08.00 pagi untuk sekaligus menampung animo masyarakat ketika car free day," ujar Deputi 2 Bagian Ticketing Inasgoc, Sarman Simanjorang, kepada wartawan.(OL-6)