Bau Kali Item Kini Lebih Menyengat

PENANGANAN yang tidak menyasar akar masalah, membuat Kali Sentiong menjadi anak manja. Akhir pekan lalu, lagi-lagi, kali yang punya nama lain Kali Item ini harus diguyur mikroba.

Ini injeksi mikroba kelima kalinya. Setiap kali diinjeksi, Kali Item harus digerojok mikroba sebanyak 5.000 liter.

“Injeksi mikroba harus dilakukan lagi, karena bau menyengat kembali meruak di sekitar Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Kegiatan ini memang harus rutin kami lakukan selama penyelenggaraan Asian Games 2018,” ungkap Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) DKI Jakarta, Sodiq Suhardianto, Sabtu (25/8).

Empat kali injeksi yang dilakukan Kagama DKI Jakarta menyasar wilayah Pintu Air Sentiong, Jembatan Marto, depan Wisma Atlet, dan depan Jubile, serta di Danau Sunter. Penyemprotan akhir pekan lalu dilakukan karena bau yang ditimbulkan Kali Item cenderung lebih pekat dari sebelumnya.

“Kami mendapat laporan dari petugas Dinas Sumber Daya Air. Kalau dilihat jadwal, memang sudah waktunya injeksi mikroba dilakukan lagi di Kali Sentiong,” lanjut Sodiq.

Ia juga mengakui kali ini bau yang ditimbulkan Kali Item terjadi akibat laut sedang pasang. Air dari sungai ini tidak bisa mengalir ke laut, bahkan berbalik ke darat.

Injeksi mikroba sesuai jadwal dilakukan rutin sebelum dan selama Asian Games 2018. Kagama sudah menginjeksi mikroba ke Kali Sentiong sebanyak 4 kali sebanyak 2.000 liter mikroba di setiap penindakan. Selama penyelenggaraan Asian Games, Kagama masih harus menginjeksi mikroba sebanyak dua kali lagi sebanyak 5.000 liter sekali injeksi.

Cairan mikroba mengandung probiotik asam laktat. Empat bakteri yang terkandung mampu menekan bakteri dalam limbah-limbah yang menyebabkan bau. Kagama akan menginjeksi mikroba ke Kali Sentiong hingga akhir Asian Games 2018 sebanyak 18 ribu liter. Injeksi mikroba ini tidak murah. “Di pasaran, satu liter dijual Rp100 ribu,” tandas Sodiq. (Aya/N-2)