Perbaiki Kualitas Udara Jakarta, Uji Emisi Kembali Digelar

GUNA memperbaiki kualitas udara di Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta secara rutin melakukan uji emisi terhadap kendaraan-kendaraan di Ibu Kota. Wakil Kepala Dinas LH Ali Maulana mengatakan, uji emisi tersebut dilakukan suku dinas-suku dinas LH.

“Kita lakukan uji emisi yang bisa dilakukan oleh Dinas LH, juga intensifkan pengangkutan sampah dari Jakarta agar tidak menghasilkan gas metana di Jakarta,” imbuh Ali, Senin (9/7).

Ali menjabarkan, di Jakarta Utara uji emisi dilakukan pada 17-19 Juli di Jalan Danau Sunter Selatan, Jalan Benyamin Sueb dan Jalan Pluit Raya. Pada tanggal yang sama uji emisi juga dilakukan di lokasi Tugu Proklamasi, Medan Merdeka Selatan (depan Pertamina) dan Jalan Asia Afrika.

Di Jakarta Selatan kita buka uji emisi tanggal 24-26 Juli 2018 di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Universitas Pancasila Lenteng Agung dan Cilandak.”Kita juga mencegah pembakaran sampah oleh warga bila sampah menumpuk. Lalu kita juga melakukan pengawasan terhadap industry-industri,” tuturnya.

Berdasarkan data Dinas LH, dari lima lokasi pengukuran kuaitas udara, Kawasan Kelapa Gading masuk dalam kategori tidak sehat dengan kandungan Ozon (O3) 111. Begitu juga dengan Kebon Jeruk yang memiliki kandungan ozon 109.

Di lokasi yang tidak jauh dari Kelapa Gading, Rawamangun, Jakarta Timur, yang menjadi salah satu venue penyelenggaraan Asian Games 2018 juga mengkhawatirkan. Berdasarkan aplikasi besutan Greenpeace Indonesia, kualitas udara Rawamangun pun tergolong tidak sehat.

“Kita sudah lakukan traffic management di antaranya pemberlakukan ganjil-genap, pembatasan angkutan barang, termasuk rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan, pemantaun kualitas udara ambient, pengawasan emisi cerobong industri.” Pungkas Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DKI, Fitratunnisa. (OL-5)