Keluarga Petugas Kebersihan Kemenhub Resah

SUKANA, 52, duduk dengan wajah bingung di trotoar di Jalan Abdul Muis di bagian belakang Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, yang terbakar, kemarin (Minggu, 8/7/2018).

Ia dan ketiga anaknya--satu perempuan dan dua laki-laki--langsung bergegas ke Kemenhub setelah mengetahui gedung itu terbakar dari berita televisi. Suami Sukana, Darmin, 62, bekerja di gedung itu sebagai petugas kebersihan.

“Saya panik karena Bapak (suami) kerja di sini,” ujar Sukana yang memakai kaus oblong dan sandal jepit warna merah kepada Media Indonesia.

Begitu tiba di Kemenhub, mereka langsung mendatangi petugas satpam untuk mencari informasi. Namun, karena tidak mendapat res­pons, Sukana dan ketiga anaknya hanya bisa duduk di trotoar sembari menunggu kabar baik.

“Deg-degan semoga Bapak enggak kenapa-kenapa,” kata anak perempuan Sukana yang baru masuk sekolah menengah pertama.

Korban jiwa
Terbakarnya Gedung Kemenhub telah menelan korban jiwa. “Korban (yang meninggal) positif tiga, ya,” ungkap Kepala Seksi Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Syarifudin, kemarin siang.

Ia menyatakan ketiga korban laki-laki meninggal akibat kehabisan oksigen karena terlalu banyak menghirup asap. Korban pertama ditemukan di lantai 5, sedangkan dua lainnya di lantai 12.

Salah satu korban meninggal diidentifikasi sebagai pegawai Kemenhub bernama Muhammad Ridwan Efendi, 29, warga Jati Bening, Pondok Gede, Bekasi. “Kalau yang dua, enggak ada identitasnya,” kata Syarifudin.

Petugas juga berhasil meng­evakuasi 20 orang dalam keadaan selamat. Sebagian besar ialah pekerja perusahaan kontraktor yang sedang merenovasi gedung itu.

Kebakaran itu mulai terjadi pukul 04.15 WIB dan titik awal api berasal dari lantai P1 di ruangan kontrol atau CCTV.

Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono mengatakan kepolisian sudah menyelidiki dan me­ngumpulkan data untuk mengetahui penyebab kebakaran di Gedung Karya Kemenhub.

Djoko memastikan ada tiga orang yang meninggal. Seorang di antaranya pegawai Kemenhub, sedangkan dua lainnya ialah pekerja kontraktor. Korban sudah dimakamkan.

“Untuk dua pekerja renovasi, kita juga sudah memberikan pendampingan-pendampingan kepada keluarga korban,” kata Djoko, kemarin petang.

Polisi juga telah meminta keterangan kepada dua oran­g terkait dengan kasus itu. Namun, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu tidak mengungkap identitas mereka. (Hym/Mal/X-11)