Ganjil Genap Diperluas, Pengguna Transportasi Daring bakal Naik

PERLUASAN sistem ganjil genap bagi kendaraan pribadi roda empat di wilayah DKI Jakarta yang mulai diujicobakan mulai hari ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah pengguna transportasi daring dan pesepeda motor.

“Karena sekarang aplikasi itu juga kan sudah bisa mengantisipasi ruas jalan yang kena ganjil genap, jadi pasti akan meningkat penggunanya di ruas jalan yang kena kebijakan perluasan ganjil genap baik itu ojek online (da­ring) maupun yang roda empat,” ujar Ketua Dewan Pakar Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit ketika dihubungi tadi malam.

Menurut Danang, kebijakan ganjil genap yang selama ini telah diberlakukan di sejumlah ruas jalan tertentu di DKI Jakarta tidak berbanding lurus dengan minat masyarakat menggunakan transportasi umum. Sebaliknya, jarak tempuh yang lebih jauh dengan melewati ruas jalan yang tidak terkena kebijakan ganjil genap kerap jadi pilihan.

“Kebijakan ganjil genap memang memiliki pengaruh bagi ruas jalan yang masuk kebijakan itu, tapi justru di ruas jalan lain terjadi peningkatan,” tandasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan uji coba tersebut akan diberlakukan di sejumlah ruas jalan arteri DKI Jakarta mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, dari Senin-Minggu. Selama satu bulan uji coba, pelanggar di kawasan ganjil genap hanya diminta untuk keluar jalur.

“Sanksi akan diterapkan pada saat implementasi 1 Agustus mendatang. Evaluasi akan dilakukan selama uji coba ini. Hasilnya akan menentukan saat mulai penerapan kebijakan ini,” kata dia, kemarin.

Persiapan uji coba ini, Andri menambahkan, sudah dilakukan 100%. Pihaknya sudah menyiapkan mulai rambu, petugas, hingga spanduk sosialisasi dan jalur alternatif yang bisa dilalui. Sebanyak 1.339 petugas tim pengawalan, floating, derek dan penindakan, serta 1.600 personel kepolisian akan mengawal uji coba kebijakan itu.

Kepala Humas PT Transportasi Jakarta, Wibowo, menyampaikan jalur-jalur yang terimbas kebijakan lalu lintas ganjil genap sudah dilayani bus Trans-Jakarta. Ia berharap kebijakan tersebut membuat masyarakat yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi roda empat beralih ke bus Trans-Jakarta. (Gnr/Gan/Beo/X-10)