TFR Turun, DKI Jakarta Optimistis Pengendalian Penduduk Sukses

ASISTEN Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Pemerintah Kota Jakarta Selatan H Ma'mur mengatakan harapan untuk menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera di DKI Jakarta hampir tercapai. Hal itu diindikasikan dari turunnya angka Fertilitas Total atau Total Fertility Rate (TFR) dari 2,4 pada tahun lalu menjadi 2,2.

"Keberhasilan ini, harus didukung dengan peningkatan kualitas SDM yang baik untuk anak, remaja maupun orang tua. Sehingga, pada masa yang akan datang akan tercipta keluarga kecil yang berkualitas dan berketahanan," ujar Ma'mur dalam acara Perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2018, di Kantor Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan, Kamis (28/6).

Data angka TFR tersebut berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) 2017. FTR adalah rata-rata angka anak yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan pada akhir masa reproduksinya apabila perempuan tersebut mengikuti pola fertilitas pada saat TFR dihitung.

Dengan TFR sebagai acuan, suatu daerah dapat merencanakan program untuk meningkatkan rata-rata usia kawin, meningkatkan program pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan pelayanan Ibu hamil dan perawatan anak, serta untuk mengembangkan program penurunan tingkat kelahiran.

Menurut Ma'mur, keberhasilan menurunkan angka TFR tersebut juga tidak terlepas dari upaya yang telah dilakukan oleh jajaran Dinas dan Sudin PPAPP dalam pengendalian penduduk di DKI.

"Mari kita dukung pengendalian penduduk di Jakarta Selatan khususnya melalui program KKBPK dengan tagline Ayo Ikut KB 2 Anak Cukup," terangnya.

Sementara itu, Kasudin PPAPP Jakarta Selatan, Eni Rosianingsih, menambahkan, perayaan Harganas merupakan momentum penting bagi masyarakat sebagai bagian dari keluarga di rumah masing-masing. Karena, lanjut Eni, keluarga adalah unit terkecil yang bisa mencetak seorang tokoh, pemimpin, dan lain-lain.

"Karena keluarga memegang peranan yang penting dalam kehidupan kita," pungkasnya. (OL-5)