Beredar Surat Permintaan THR ke Warga, Ini Tanggapan FBR

PENGURUS organisasi kemasyarakatan (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) Jakarta Utara membantah FBR meminta uang Tunjangan Hari Raya (THR)  Idul Fitri 1439 H kepada warga.

"Saya belum dapat info (ada yang meminta THR ke warga). Biasanya juga itu (pengajuan THR) bukan buat pribadi," kata Abdul Rozak, pengurus FBR Jakarta Utara, saat dihubungi, Sabtu (26/5).

Sebelumnya, sebuah foto surat berkop Forum Betawi Rempug G.021 Kelapa Gading, Jakut, beredar di lini massa. Isinya tertulis FBR meminta uang Tunjangan Hari Raya.

'Kami pengurus FBR G.021 beserta anggota sangat mengharapkan kepada Bapak/Ibu/Saudara/i atas kebijaksanaannya dalam hal memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1439 H,' bunyi isi surat tersebut.

Rozak mengatakan, FBR tidak pernah meminta THR secara paksa dan pengajuannya pun dilakukan kepada perusahaan yang memang menjalin kerja sama dengan mereka.

"Di wilayah tergantung kerja sama dengan pihak perusahaan setempat. Mau memberi atau tidak itu hak mereka, kita tidak ada memaksa. Kalo di Koja kita kerja sama di bidang pengamanan, mereka malah sangat berterima kasih kepada kita atas kerjasama selama setahun dengan pihak FBR," kata dia.

Di sisi lain, selama Ramadan, FBR menyarankan agar setiap gardu di wilayah masing-masing untuk mengadakan acara berbuka puasa bersama yang dibarengi dengan kegiatan santunan untuk anak yatim.

"Dan nanti bisa lihat tanggal 3 Juni di wilayah Gardu 0358 Sunter Agung kita adakan buka puasa bersama sekaligus santunan anak yatim," kata Rozak.

Ia menjelaskan sejumlah kegiatan rutin FBR Jakarta Utara yaitu di antaranya pengajian tiap bulan di wilayah kelurahan masing-masing dengan santunan anak yatim paling sedikit 50 orang.

"Selain itu ada pengajian rutin setiap malam Sabtu di kantor korwil, mengadakan acara maulid setiap tahunnya di wilayah masing-masing gardu, dan masih banyak lagi," pungkas Rozak. (X-10)