Stadion BMW Jakarta tidak bakal Setara Old Trafford

HARAPAN publik Jakarta untuk memiliki stadion sekelas Old Trafford- markas klub elite Inggris Manchester United--masih belum bakal terwujud, seperti janji Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

Sandiaga di acara uji publik kerja sama pemerintah daerah dan badan usaha (KPDBU) di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/5), menyatakan sepak bola bertaraf internasional akan segera dibangun di atas lahan Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara, dengan konsep multievent arena. Stadion yang rencananya mulai dibangun akhir Oktober itu diestimasi menghabiskan biaya lebih kurang sebesar Rp4,7 triliun, jelas Sandi.

"Ini gambaran kasar ya, jangan dianggap ini sudah fix. Total pembiayannya sebesar Rp4,7 triliun dan tidak memakai dana APBD, tapi memanfaatkan kemitraan dengan badan usaha," ujar Sandi. 

Jika membandingkan Old Trafford yang dibangun pada 1909, dan melakukan pembangunan bertahap, tentu bakal lebih rumit hitungannya. Namun, Emirates Stadion di Kota London, Inggris, bisa menjadi acuan. Stadion markas klub Arsenal Inggris itu dibangun dengan biaya mencapai Rp11,01 trilun (US$790 juta).

Dengan melihat estimasi biaya pembangunan, Stadion BMW belum bakal setara dengan Old Trafford yang memiliki 75 ribu tempat duduk, selain dukungan keamanan terbaik di kawasan Eropa.

Hanya saja, Stadion BMW yang bakal menjadi kandang skuat 'Macan Kemayoran' Persija Jakarta bisa sejajar dengan beberapa stadion untuk Piala Dunia Rusia, Juni-Juli nanti. Setidaknya dua stadion yakni   Mordovia Arena yang membutuhkan dana pembangunan US$300 juta (Rp4,18 triliun) dan Cosmos Arena dengan biaya US$320 juta (Rp4,46 triliun).

Di wilayah ASEAN, Stadion BMW nantinya juga masih belum semegah Stadion Nasional Singapura yang bernilai hingga Rp17 triliun. Demikian pula masih belum sejajar dengan Stadion Nasional Bukit Jalil Malaysia dengan biaya maksimal pembangunan mencapai Rp5,25 triliun. (berbagai sumber/A-5)