Proyek Rumah DP Rp0 Segera Bergulir

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta segera membentuk unit pelaksana teknis (UPT) sebagai penyelanggara program rumah DP Rp0. Pergub yang melandasi pembentukan UPT itu telah ditandatangani Gubernur Anies Baswedan sebelum dirinya bertolak ke Maroko, Senin (16/4).

Karena Pergub telah ditandatangani, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menuturkan pihaknya akan menyeleksi persona yang mengisi posisi di UPT dalam dua minggu ke depan.

Sandiaga menjanjikan UPT akan diisi orang-orang berkompeten. Secara organisasi pun, dia ingin UPT berkembang menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang lebih fleksibel dari segi pengelolaan uang. Apalagi, Pemprov DKI memiliki target ambisius, yakni memenuhi 250 ribu unit kekurangan kebutuhan rumah bagi warga Jakarta.

“Untuk mengejar target kita, Pemprov DKI beserta seluruh pemangku kepentingan memastikan 250 ribu unit hunian dengan DP Rp0 bisa terealisasi untuk lima tahun ke depan,” jelas dia.

Terkait dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan, Sandiaga menginginkan Pemprov DKI bisa merealisasikan 20%-25% dari total target penyediaan 250 ribu unit hunian dalam lima tahun ke depan. Sisanya dikerjakan pihak BUMD, BUMN, serta swasta.

Target Sandiaga untuk Pemprov DKI tersebut berbeda dengan yang tertuang pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Pada pembahasan dengan anggota dewan, disepakati Pemprov DKI hanya membangun 14 ribu unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dalam lima tahun. Itu pun 7.000 unit di antaranya telah siap huni pada tahun ini lantaran dibangun pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada 2016.

Sandiaga optimis target itu bisa terpenuhi mengingat banyak pengembang menyatakan berminat membangun unit rumah DP Rp0. Bidang Pemprov DKI akan menyiapkan lahan dan skema pembiayaannya bagi masyarakat.

“Ingat, ada 21 pengembang di REI yang menyatakan siap bergabung di program rumah DP Rp0. Jadi, mungkin ada sekitar 75% sampai 85%  yang akan dibangun oleh dunia usaha, BUMD, BUMN dan juga ada beberapa yang sudah menandatangani,” jelasnya.

Terkait dengan target yang dibahas di dewan, Sandiaga menilai ada simpang siur informasi rencana realisasi penyediaan 250 ribu unit hunian.

“Ini simpang siurnya luar biasa karena banyak yang statement. Saya sudah sepakat sama Pak A­nies. Satu minggu ke depan beliau kebetulan tidak di Tanah Air. Statement tentang DP Rp0 ini hanya bisa diotorisasi oleh saya dan saya yang menyampaikan statement-nya,” ucap dia. (Nic/J-1)