Danau Sunter Bersolek, Besok Susi Mendayung dan Sandi Berenang

BERAWAL dari tantangan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, Danau Sunter bagian timur kini menjelma lebih apik. Kawasan Danau Sunter Jakarta Utara kini lebih ramah bagi publik. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan merencanakan penataan jangka panjang bagi danau tersebut.

Hingga Sabtu (24/2), pekerjaan penataan Danau Sunter telah rampung. Namun, sejumlah petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) masih tampak di lokasi.

Ada yang mengecat sisi danau dan trotoar agar tampak lebih indah, ada pula yang membersihkan dedaunan yang jatuh ke area danau. Tidak ada bau yang terhirup dari area danau meski airnya tidak benar-benar jernih. Lampu penerangan juga telah dipasang dan sejumlah tempat sampah disiapkan.

Pada Minggu (25/2), Menteri Susi akan bertanding dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Susi akan mendayung (paddling), sementara Sandiaga berenang. Satu hari sebelum pertandingan, Susi pun sempat mengecek kesiapan danau itu.

Meski kualitas airnya belum semaksimal yang ia harapkan, Susi mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Jakarta Utara menyulap area Danau Sunter menjadi lebih baik. "Airnya belum maksimal, tapi saya rasa lumayan," kata Susi.

Walikota Jakarta Utara Husein Murad menjamin air di Danau Sunter tergolong layak untuk berenang. Pengerukan lumpur dan pengangkutan sampah telah dilakukan. Pihaknya juga telah menguji air Danau Sunter di laboratorium. Hasilnya, Danau Sunter Timur aman dari bakteri escherichia coli. "Airnya aman, kami sudah coba berenang di sana," kata Husein.

Kondisi air di Danau Sunter Timur sedari awal diklaim lebih baik ketimbang Danau Sunter Barat. Husein menyebut Danau Sunter Timur tidak terpapar limbah. Berbeda dengan Danau Sunter Barat yang terpapar limbah rumah tangga.

"Danau bagian timur tidak ada limbah masuk ke situ, airnya itu dari mata airnya dan air hujan," jelas Husein.

Untuk jangka panjang, Husein berencana Danau Sunter bisa ditata secara menyeluruh. Ia ingin agar kawasan ini menjadi kawasan yang terintegrasi. Artinya, tidak hanya untuk rekreasi namun juga bisa untuk berolahraga. Selama ini, Danau Sunter Timur kerap digunakan untuk latihan bagi para atlet ski air.

"Ada rencana untuk ditata lebih terintegrasi, memadukan berbagai kepentingan seperti rekreasi, olahraga, mancing, dan lain-lain," kata Husein.

Namun untuk mewujudkan keinginan tersebut tentunya harus melalui mekanisme pengajuan anggaran melalui APBD terlebih dulu. Husein memperkirakan konsep itu baru bisa mulai dibangun pada 2019 mendatang. Yang jelas, sambung dia, saat ini Danau Sunter Timur telah lebih ramah bagi publik.(OL-3)