Pemprov Gandeng Polda Tata Tanah Abang

PASCAPENYAMPAIAN rekomendasi yang berisi sejumlah poin keberatan soal penataan kawasan Tanah Abang, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akhirnya dilibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam tim khusus. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI menjanjikan tim gabungan itu berupaya melakukan penyempurnaan terhadap penataan kawasan Tanah Abang.

"Setelah kami mengadakan rapat bersama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya, kami sepakat membentuk tim gabungan sehingga penataan kawasan Tanah Abang itu bisa berjalan dengan lancar," ujar Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko di Jakarta, kemarin.

Dalam rapat beberapa hari lalu itu, kata Sigit, pihaknya telah membahas pengaturan atau rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan Jatibaru Raya bagi angkutan umum maupun kendaraan pribadi. "Secara rinci, kami sudah membicarakan rekayasa lalu lintas di sana ke depannya. Nanti kami koordinasikan dengan Ditlantas," tegasnya.

Selain rekayasa lalu lintas di Jalan Jatibaru Raya, menurutnya, Dishub akan melibatkan sejumlah pihak dalam pembahasan lain terkait penataan kawasan. "Terutama mengenai desain penataan Tanah Abang, kami akan membicarakannya dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), PD Pasar Jaya, PD Sarana Jaya, dan juga pengamat perkotaan," ungkapnya.

Sebelumnya, Ditlantas dan pemprov berbeda konsep soal penataan Tanah Abang. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra menyampaikan enam poin rekomendasi, di antaranya meminta Pemprov DKI melibatkan kepolisian dalam perencanaan penataan.

Selain itu, Halim meminta pedagang kaki lima (PKL) ditempatkan di lokasi yang tidak melanggar aturan dan Jalan Jatibaru Raya kembali dibuka seperti sedia kala.

Keenam poin dimaksud, kata Halim Paggara, sudah disampaikan secara langsung kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pemprov menyatakan rekomendasi itu akan jadi bahan kajian. Namun, mereka memastikan penutupan jalan Jatibaru Raya tetap dilakukan hingga ada konsep penataan permanen. (Ant/J-4)