Eks Karyawan 7-Eleven Minta Bantuan Gubernur Anies

MANTAN karyawan 7-Eleven yang tergabung dalam Serikat Pekerja Sevel Indonesia (SPSI) akan meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turun tangan menagih pesangon Rp17.5 miliar kepada PT Modern International Tbk. Alasannya mediasi dan demonstrasi sudah berulang kali dilakukan namun uang santunan tak kunjung cair sejak penutupan seluruh gerai, 30 Juni 2017 lalu.

"Apabila PT Modern International Tbk tidak memberikan kepastian pembayaran pesangon, besok kita akan long march ke Balai Kota untuk meminta Pak Gubernur Anies Baswedan langsung menyalurkan aspirasi kami," terang Ketua SPSI Sumarsono di sela memimpin demo menuntut pembayaran pesangon di depan kantor PT Modern Internasional, Jakarta, Rabu (21/2).

Menurut dia, perusahaan belum memenuhi janji membayar kewajiban terhadap 276 anggotanya sejak gulung tikar. PT Modern Internasional berulang kali berjanji termasuk akan membayar pesangon pada 31 Desember 2017 tetapi tidak kunjung ditepati.

“Sampai sekarang belum ada sepeser pun pesangon yang diberikan. Kalau gaji semuanya sudah lunas," tuturnya.

Sumarsono menjelaskan pesangon yang harus diterima dirinya termasuk anggotanya rata-rata sekitar Rp60 juta. Uang sebanyak itu sangat dibutuhkan karena mayoritas eks karyawan Sevel sampai saat ini menganggur.

"Mayoritas kami sudah tidak mungkin diterima kerja lagi karena usia. Makannya untuk menyambung hidup kita berwirausaha tapi tentu butuh modal. Nah modal itu kita harapkan berasal dari pesangon yang sampai saat ini belum juga turun," jelasnya.

“Kita akan terus melakukan demo supaya harapan pesangon bisa cair maksimal akhir bulan ini," tutup mantan kepala Sevel Tebet itu.(OL-3)