Maut masih Mengintai Bogor Raya

GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan mewanti-wanti jajarannya agar selalu dalam siaga satu sebab wilayah Jawa Barat umumnya masuk status siaga satu untuk bencana. Dalam setahun, dari 12 bulan hanya dua hingga tiga bulan yang statusnya tidak siaga satu bencana.

Aher, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat itu, mengingatkan hal tersebut saat melihat lokasi tanah longsor di jalur rel kereta api Km 13.800 Bogor-Sukabumi di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, kemarin.

Aher menyebutkan dari 5.321 desa yang ada di Jawa Barat, 82%-nya rawan bencana, khususnya tanah longsor. Dari daerah rawan tersebut, kawasan Bogor masuk skala prioritas kesiapsiagaan sebab 90% masuk zona merah atau rawan bencana termasuk tanah longsor.

"Secara natural, kawasan Kabupaten Bogor 90% rawan bencana dan 82% Jawa Barat rawan bencana. Kita ingin sebarluaskan bahwa kita ini hidup di kawasan bencana," pesan Aher.

Oleh karena itu, di kawasan yang kasatmata, seperti di daerah rawan tinggi yang di bawahnya ada perumahan, Aher meminta warga untuk segera keluar dari kawasan tersebut. Sosialisasi kepada mereka untuk pindah rumah harus digencarkan.

Selain itu, pihaknya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera dan bergerak cepat membuat mitigasi bencana. Untuk saat ini diprioritaskan membuat mitigasi bencana di Cijeruk dan jalur Puncak.

Sebelumnya telah terjadi tanah longsor di dua lokasi dalam waktu bersamaan pada Senin (5/2). Peristiwa tersebut menelan korban jiwa. Lima orang meninggal tertimbun di Cijeruk dan satu orang meninggal tertimbun tebing di jalur Puncak.

Relokasi

Terkait dengan penanggulangan di dua lokasi tanah longsor, menurut Aher ada beberapa metode dan tahapan. Selain penghijauan, mitigasi, dan relokasi, yang didahulukan ialah pemulihan pada korban. Pihaknya menyiapkan tim khusus atau psikologi.

Aher meyakinkan pasti akan dilakukan relokasi. Semua sudah disiapkan sesuai keperluan. Untuk dana relokasi bisa digunakan dana program rumah tidak layak huni (RTLH). Di Jawa Barat pada 2017 ada 12 ribu RTLH dan Kabupaten Bogor paling banyak. Untuk bantuan atau santunan pada korban, bisa dari dana Kementerian Sosial, provinsi, dan kabupaten/kota.

Dalam kesempatan sama, Bupati Bogor Nurhayanti yang ditemui di lokasi menyampaikan bahwa dari 40 kecamatan yang ada di wilayahnya, 24 rawan tanah longsor.

Dia memastikan para korban bencana baik di Cijeruk maupun di Puncak akan segera direlokasi dan disediakan hunian tetap. "Pemkab sudah punya BPBD. Kami bersinergi dengan pusat dan provinsi untuk menangani bencana. Pascabencana kita akan merelokasi jadi hunian tetap, seperti dilakukan pemda di daerah lain-lain," kata Nurhayanti.

Kota Bogor
Debit air Sungai Ciliwung selama dua hari ini mengalami kenaikan cukup signifikan sebab di hulu masih hujan cukup deras. Ter-tinggi atau puncaknya pada Senin (5/1) yang mencapai 240 cm dengan debit 590,715 liter/detik. Statusnya pun siaga satu banjir untuk daerah bantaran sungai dan Jakarta.

Sejumlah titik di Kota Bogor pun terdampak luapan Sungai Ciliwung. Ratusan rumah warga terendam banjir lintasan. Sampah dan puing-puing yang terbawa arus masuk ke halaman rumah mereka. Umumnya sampah yang ditemukan berserakan di lokasi banjir ialah jenis styrofoam dan sampah plastik. Dari hulu, sampah-sampah itu terbawa arus deras, kemarin.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berpesan agar warga Bogor jangan membuang sampah ke sungai. Juga meminta penggunaan styrofoam dikurangi. "Kemarin penumpukan sampah di Jembatan Satuduit, Warung Jambu, menimbulkan pemampatan terhadap aliran air. Jadi bisa jembol jembatannya karena tertahan oleh sampah-sampah itu," ujarnya saat ditemui tengah memimpin jajarannya bersih-bersih di Kampung Lebak Pilar, Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, kemarin.

Warga setempat cukup antusias berpartisipasi bersama BPBD Kota Bogor, Satpol PP, Sabhara Polresta Bogor, dan pihak Kelurahan Sempur.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan ada 19 titik yang terdampak banjir di wilayah lintasan sungai.

Untuk pembersihan pascabanjir lintasan itu, pihaknya juga menyiagakan armada truk damkar untuk menyemprot bekas en-dapan lumpur dan genangan air. (J-3)