Pak Sandi, Pak Anies Maunya Istilah Naturalisasi, bukan Normalisasi

BERBEDA dengan Sandiaga Uno yang telah tegas-tegas mengatakan perlunya normalisasi sungai dalam waktu dekat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mau menanggapi lebih jauh rencana wakilnya tersebut.

"Enggak mau, nanti. Sampai situ dulu. Saya enggak mau berkontroversi dululah hari ini. Kita bereskan dulu soal pengungsinya. Kita amankan," ujar Anies saat meresmikan Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara, kemarin.

Meski belum menjabarkan konsepnya secara detail perihal penanganan banjir Jakarta, Anies mengaku telah memiliki konsep yang diistilahkannya naturalisasi, bukan normalisasi, istilah yang dipakai mulai 2012 sejak Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Salah satunya (solusi) ada soal naturalisasi sungai. Bagaimana sungai itu bisa mengelola air dengan baik, bagaimana mengamankan air tidak melimpah, tapi juga ekosistem sungai dipertahankan," kata Anies.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Iman Satria menyebut proyek normalisasi sungai mau tidak mau harus dilanjutkan sesegera mungkin sebagai langkah antisipasi banjir. Apalagi, APBD DKI memiliki dana yang lebih dari cukup.

"Normalisasi wajib jalan terus. Memangnya mau bikin Jakarta tenggelam? Di APBD kan sudah dianggarkan untuk pembebasan lahan," kata anggota Fraksi Gerindra, fraksi yang menyokong Anies-Sandiaga di pilkada DKI Jakarta, tersebut.

Pemprov DKI dan DPRD telah sepakat menganggarkan dana Rp853,39 miliar untuk pembebasan lahan di sepanjang di Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, dan Kali Sunter.

Pendapat Iman itu diamini Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono dan Ketua Fraksi NasDem Bestari Barus. Mereka menilai semestinya kelanjutan program normalisasi dipikirkan sejak awal Anies-Sandi menjabat kepala daerah.

"Saya mengapresiasi langkah sekarang untuk penanganan korban banjir, tapi langkah selanjutnya juga harus digenjot. Naturalisasi, atau apa pun bahasanya, yang penting harus lanjut," tegas Gembong.

Menurut Gembong, Anies-Sandi harus melihat realitas di lapangan jika pelaksanaan normalisasi mau tidak mau berdampak pada relokasi warga.

Dia menyarankan agar warga direlokasi ke lokasi yang tidak jauh dari lokasi asal warga. (Nic/J-1)