Polisi masih Dalami Penembak Kader Gerindra

TEWASNYA Fernando Alan Joshua Wowor, 26, kader Partai Gerindra yang juga disebut-sebut pengawal Prabowo Subianto, dipastikan karena tertembak. Meski demikian, hingga saat ini belum ada tersangkanya.

Polres Bogor Kota dan tim khusus dari Polda Jawa Barat yang menangani kasus itu belum dapat menetapkan tersangka. "Setelah gelar perkara akan ditetapkan tersangka berdasarkan dua alat bukti," papar Kabid Hukum Polda Jabar Kombes Iksantyo Bagus Pramono, kemarin.

Alan tewas tertembak Sabtu (20/1) sekitar pukul 02.00 WIB di area parkir Tiara Babyshop atau 50 meter dari tempat hiburan malam Lipss Karaoke and Club. Alan mengalami luka tembak di dada ketika terlibat perkelahian dengan Brigadir Satu AR, anggota Brimob Kelapa Dua, Kedung Halang.

Di acara yang sama, Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Khusus Polda Jabar Trunoyudho menjelaskan saat ini kasus masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. "Masih pendalaman. Dalam proses ini kita harus teliti benar dengan analisis yuridis dan kesimpulan berdasarkan alat bukti," ujarnya.

Trunoyudho mengungkapkan sudah memeriksa 10 saksi yang mengetahui, melihat, dan mendengar kejadian. Empat orang merupakan rekan Alan. Selain itu, Luciana bersama adiknya, Agung.

Luci merupakan calon istri Briptu AR yang berada di lokasi kejadian. Ia berusaha melerai, tapi malah luka di bagian kanan mulut. Adapun Agung luka di kepala. Saksi lainnya ialah dua juru parkir, yakni Fajar dan Deri, serta dua anggota Polsek Bogor Timur. "Kedua anggota polsek datang ke lokasi keributan menindaklanjuti laporan. Saat itu keributan masih berlangsung dan dilihat kedua anggota tersebut," ungkapnya.

Kepolisian telah menyita alat bukti berupa senjata api, 1 magasin, 4 amunisi, CCTV, sapu dan gagang kayu, serta proyektil senjata yang bersarang di tubuh almarhum. Senjata api yang disita jenis HS kaliber 9 mm (bukan glock 17), senjata organik Polri.

Polisi belum menyebutkan siapa tersangkanya karena ada ketidaksesuaian keterangan pihak-pihak terkait. Trunoyudho mencontohkan keterangan kelompok almarhum tidak sesuai dengan saksi lain. (DD/J-2)