Polisi Tolak Alih Fungsi Jalan di Tanah Abang

DIREKTORAT Lalu Lintas Polda Metro Jaya menolak penutupan jalan di depan Stasiun Tanah Abang. Dari hasil kajian dan evaluasi yang dilakukan, ­banyak pihak merasa dirugikan alih fungsi jalan tersebut.

“Perlu ada perbaikan di sana. Hasil evaluasi kami, nanti saya sampaikan langsung ke Pak Gubernur,” tegas Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra, kemarin (Rabu, 27/12).

Menurut Halim, harus ada perbaikan dari kebijakan yang telah dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid ­Baswedan dengan memfungsikan jalan menjadi tempat berjualan. Ada poin-poin penting yang harus disampaikan dari kajian dan evaluasi pihaknya. Namun, dia tidak memerinci hasil evaluasi tersebut.

Meski begitu, Ditlantas Polda Mtero Jaya tetap mengikuti ­kebijakan yang diambil Pemprov DKI.

Sejak pemberlakuan alih fungsi jalan beberapa waktu lalu, polisi terus melakukan kajian dan evaluasi agar kebijakan itu bisa bermanfaat bagi semua pihak, bukan satu pihak semata.

“Ini sudah hasil koordinasi kami, jadi tidak ada pelanggaran. Makanya dikaji, siapa yang dirugikan di sana. Nantinya dievaluasi, tentunya di Jatibaru itu masyarakat yang tinggal di situ perlu dievaluasi, apakah terganggu aktivitasnya, sudah saya sampaikan sama ­Gubernur, termasuk pengunjung pasar yang saya kira terganggu aktivitasnya,” ungkap Halim.

Menurutnya, penggunaan trotoar untuk pedagang kaki lima menimbulkan masalah sosial yang tidak bisa dielakkan. Karena itu, selain menyelesaikan masalah sosial tersebut, penegakan hukum tetap harus dilakukan.

“Banyak yang perlu disampaikan. Masalah sosial, terutamanya pedagang kaki lima, bagaimana menggunakan trotoar. Itu perlu dibicarakan semua, bukan hanya satu aspek sehingga terjadi penegakan ^­hukum,” ujarnya.

Halim menuturkan kemungkinan penutupan jalan di kawasan Tanah Abang tersebut tidak bisa diteruskan. Terlebih jika hasil evaluasi tidak membuahkan jawaban yang sesuai untuk semua aspek sehingga memaksa kebijakan penutupan tidak lagi diteruskan.

“Bisa jadi (tidak ditutup lagi) karena masih ada ­beberapa yang perlu didudukkan ­bersama,” tandasnya. (Sru/Ssr/J-3)