Menimba Ilmu dari Gubernur Zaman Old

SEPULUH tahun tak lagi menjabat, Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso, akhirnya kembali duduk di kursi Gubernur DKI Jakarta. Namun, kali ini bukan untuk kembali memimpin Ibu Kota, melainkan bernostalgia di Balai Kota sekaligus berbagi pengalaman.

Sejumlah isu turut disinggungnya, dari soal bus Trans-Jakarta hingga reklamasi.

Gubernur DKI Jakarta dua periode itu (1997-2002 dan 2002-2007) hadir di kantor lamanya dalam rangka menghadiri undangan makan siang dari Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Salahudin Uno. Berhubung Anies harus bertolak ke Istana Bogor, Sutiyoso akhirnya makan siang bersama Sandiaga dan sejumlah jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta di ruang makan gubernur.

Aroma nostalgia terasa begitu Bang Yos menginjakkan kaki di ruang tamu hingga ruang kerja gubernur. Meja kerja gubernur yang ada ternyata masih sama dengan yang ia gunakan semasa menjabat.

Begitu pula dengan tempat tidur, kandang burung, hingga ikan-ikan yang tetap ada. Hal itu sontak membuat Sutiyoso haru sebab sudah 20 tahun yang lalu ia memulai mandatnya sebagai Gubernur DKI.
"Terus saya disuruh duduk di meja gubernur karena gubernurnya lagi rapat, sebelahan sama Pak Wagub. Aduh rasanya masih jadi gubernur lagi gue nih," selorohnya.

Dalam pertemuan sekaligus makan siang bareng itu, Sandiaga turut meminta Sutiyoso menjadi penasihat gubernur. Sutiyoso pun menyatakan membuka diri kapan pun Anies-Sandi memerlukan bantuannya.

Apalagi, bisa dikatakan, Sutiyoso-lah satu-satunya mantan gubernur yang bisa siaga sebagai penasihat. Kondisi kesehatan mantan gubernur Suryadi Sudirja tidak memungkinkan, mantan gubernur Fauzi Bowo saat ini juga berada di luar negeri sebagai duta besar RI, mantan gubernur Joko Widodo kini menjabat Presiden RI, sedangkan mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama kini berada di tahanan Mako Brimob.

"Saya lah jadi sasaran tembak mereka," celetuknya.
Dalam pertemuannya itu, Sandiaga menuturkan ada banyak hal yang dibicarakannya dengan Sutiyoso, di antaranya juga mencakup masalah kebijakan, seperti tentang bus Trans-Jakarta yang pembentukannya diinisiasi Sutiyoso.

Terkait dengan bus Trans-Jakarta, Sutiyoso berharap di masa kepemimpinan Anies-Sandi, Pemprov DKI bisa menyelesaikan koridor 14 (Kalimalang-Blok M) dan koridor 15 (Pasar Minggu-Manggarai).
Sutiyoso juga berbagi pengalaman ihwal penutupan lokalisasi Kramat Tunggak yang kini telah berganti bentuk menjadi Jakarta Islamic Center.

"Gubernur dan wakil gubenur zaman now mesti banyak belajar sama yang zaman old," kata Sandiaga menirukan istilah anak muda masa kini. (Nicky Aulia Widadio/J-1)