Kali Bekasi Tercemar Air PDAM Ngadat Lagi

PASOKAN air bersih ke sekitar 60 ribu pelanggan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot dan Tirta Bhagasasi di Kota Bekasi, Jawa Barat, terganggu sejak tiga hari lalu. Selain air mengalir kecil ke rumah para pelanggan, air tersebut pun keruh dan berbau.

Kurnia Utami, 28, salah satu pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi mengaku sejak tiga hari lalu pasokan air yang mengalir di rumahnya semakin kecil. Dalam satu jam, ember berkapasitas 5 liter di dalam kamar mandinya hanya bisa terisi setengahnya saja.

“Sudah kecil dua minggu ini dan sering mati alirannya. Aduh bagaimana sih PDAM ini, kerjanya apa saja orang-orang di sana,” keluh Kurnia, kemarin.

Ia menjelaskan, air yang mengalir kecil tersebut pun tak layak digunakan meski hanya untuk mandi. Warna air cenderung keruh dan berbau.

Namun, ia sekeluarga terpaksa menggunakan air itu untuk mandi karena sudah tak ada pilihan lain. “Tapi kita sabunan pakai sabun antiseptik supaya tidak gatal-gatal. Cuma tetap saja merasa seperti enggak bersih,” ujarnya.

Menurut warga Bulak Macan Permain, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara itu, matinya air bersih dari PDAM sudah sering terjadi. Dalam satu bulan, minimal tiga kali kejadian air tersebut tidak mengalir.

“Padahal kita bayar tagihan air tidak pernah telat,” kata dia.

Yunitawati, pelanggan lainnya, pun mengungkapkan hal serupa. Butuh waktu berjam-jam untuk menampung air satu ember kecil berkapasitas 10 liter.

“Kalau setelah mati, air yang keluar pasti keruh dulu sekitar 30 menit, baru keluar yang jernih,” ujarnya.

Karena itu, sering kali ia dan anaknya menumpang mandi pada tetangga hingga kerabat yang rumahnya punya pompa air.

“Jadi anak saya harus menumpang ke mereka biar bisa mandi. Kalau pagi agak repot karena harus sekolah, suami pun harus berangkat kerja,” kata dia.

Pejabat Sementara Direktur Utama PDAM Tirta Patriot Cecep Suherlan mengakui sejak dua minggu belakangan produksi air bersih dan pasokan air baku ke PDAM Tirta Bhagasasi terkendala. Pasalnya, air Kali Bekasi saat ini sedang tercemar.

“Produksinya memang kami turunkan. Biasanya 480 kubik per detik, ini hanya 450 kubik per detik,” ujar Cecep. (Gan/J-1)