Belajar dari Kasus Italia, Polisi Minta Warga Jangan Nekat

SUASANA duka menyelimuti rumah orangtua Italia Chandra Kirana Putri di Jalan Gunung Raung Blok B/6, Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, kemarin (Selasa, 13/6).

Jenazah korban yang ditembak mati pencuri sepeda motor pada Senin (12/6) itu dibawa ke Masjid Al Muhajirin untuk disalatkan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman umum (TPU) Selapajang Jaya, Neglasari.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memimpin langsung pemakaman yang juga dihadiri Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan. "Kami atas nama Polda Metro Jaya turut berdukacita. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini," ujar Iriawan saat pemakaman.

Saat ditemui dalam kesempatan berbeda, Iriawan mengapresiasi keberanian Italia mengejar pencuri motor di kawasan rumahnya, Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Senin (12/6). Namun, dia menyayangkan Italia meninggal dalam insiden penembakan tersebut.

Dia pun meminta masyarakat untuk tidak nekat melawan pencuri. "Penangkapan pelaku serahkan kepada pihak kepolisian karena (masyarakat) memang tidak bisa. Warga masyarakat biasa kan memang tak dipersenjatai dan tak dilatih demikian," kata dia.

Menurutnya, penembakan yang dilakukan pelaku dari jarak dekat sangat sadis. Saat ini, penyidik masih mengejar pelaku yang diduga berjumlah dua orang tersebut.

Polisi sudah mengantongi identitas pelaku penembak Italia. Rekaman closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kejadian menampilkan dengan jelas dua wajah pelaku. "Masih dalam pengejaran. Semoga satu-dua hari ini bisa ketahuan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, kemarin.

Penyidik menduga motif awal kedua pelaku hanya ingin melepaskan diri dari kejaran korban. Polisi masih akan mengembangkan penyelidikan dan mencari apakah ada motif lain dalam kasus pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan nyawa hilang itu.(SM/MTVN/J-4)