Halte Kampung Melayu Beroperasi Sore Ini

PENGGUNA bus Trans-Jakarta di area Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, mengeluhkan belum beroperasi-nya halte di tempat tersebut.

Hastuti, 42, warga Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku sudah akrab dengan halte Terminal Kampung Melayu. Hampir setiap hari ia menggunakan halte tersebut dengan tujuan Grogol, Jakarta Barat. Namun, sejak peristiwa bom Rabu (24/5) malam yang merenggut nyawa lima tewas dan 11 luka-luka, halte ditutup buat umum.

"Saya jadi bingung naik angkutan kota apa karena sudah terbiasa pakai Trans-Jakarta. Lagi pula bila pakai angkot harus sambung beberapa kali," cetusnya, kemarin (Minggu, 28/5).

Pengguna Trans-Jakarta lainnya, Nelson, yang tinggal di Duren Sawit, Jakarta Timur, mengaku kesulitan naik angkot menuju halte terdekat dari Kampung Melayu. Pria berusia 61 tersebut mengalami gangguan pada persendian kakinya sehingga hanya nyaman dengan naik Trans-Jakarta.

Dia tidak segan-segan teriak kepada petugas Trans-Jakarta agar segera mengoperasikan halte. "Pak, tolong jangan lama-lama tutupnya," katanya dengan suara nyaring.

Petugas yang menunggu kedatangan Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menanggapinya dengan senyum. Desakan pengguna tersebut kemudian disampaikan kepada Djarot yang datang meninjau lokasi ledakan.

Djarot menginstruksikan supaya halte yang rusak terkena bom langsung dibersihkan. "Kita mengutamakan kesehatan masyarakat. Bersihkan dengan sebaik-baiknya. Kalau Senin (29/5) siang sudah bersih, sore harinya bisa beroperasi kembali," cetusnya.

Ketergantungan pengguna terhadap halte Trans-Jakarta Kampung Melayu memang beralasan. Menurut Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono, setidaknya 15 ribu penumpang setiap hari memadati halte tersebut.

"Kami akan bersihkan dengan melibatkan pihak Dinas Kesehatan DKI, Dinas Perhubungan DKI, Pemadam Kebakaran DKI, dan tim lainnya. Halte dapat beroperasi Senin (29/5) sore sekitar pukul 15.00 WIB," cetusnya. (Sru/J-2)