Anies Temui Ahok di Balai Kota, Bahas Anggaran

PEMENANG Pilkada DKI Jakarta 2017 versi hitung cepat, Anies Baswedan memenuhi janjinya untuk segera menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Keduanya bertemu di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/4) pagi.

Salah satu yang dibicarakan ialah soal persiapan penyusunan APBD Perubahan 2017. Ahok, sapaan Basuki, menilai rekonsiliasi diperlukan supaya program-program yang direncanakan, baik oleh Ahok maupun Anies, bisa dimasukkan dalam anggaran. Misalnya, kata Ahok, ia sudah merencanakan program Kartu Jakarta Lansia (KJL).

"Misalnya contoh kita kan pengen ada KJL, maka saya sampaikan pada Pak Anies APBD-P kan saya yang nyusun, jadi kita mesti duduk bareng mesti sampaikan pada partai pendukungnya," ujar Ahok.

Ahok menjelaskan, program-program yang ia sudah rencanakan perlu dibicarakan dengan fraksi-fraksi partai pendukung Anies di DPRD. Tujuannya supaya tidak ada lagi perbedaan pandangan saat penyusunan APBD Perubahan 2017.

"Jangan sampai deadlock, jangan sampai ada pokir-pokir kaya dulu, pokir-pokir saya tolak, berantem. Kalau berantem kasihan Pak Anies," jelas Ahok.

Jika DPRD DKI menyampaikan pokir-pokir, APBD Perubahan tahun ini bisa terancam molor. Ahok bilang, itu bisa berdampak juga pada program-program Anies. Sementara, lanjut Ahok, ia sudah pasti akan lebih ngotot dari DPRD DKI soal anggaran.

"Kalau saya selesaikan, misal pihak Pak Taufik dari Gerindra ngotot APBD-P enggak mau deal sama saya, saya pasti ngotot, kalau ngotot kasihan Pak Anies, nanti programnya gantung nih APBD-P," terang Ahok.

Oleh karena itu, Ahok mempersilakan tim anggaran Anies untuk mengambil data milik Pemprov DKI. Sebab, Pemprov DKI sudah menyiapkan sistem open government. Hal itu dilakukan juga supaya Anies bisa memenuhi program-program yang sudah dijanjikan.

"Saya minta tim anggarannya Pak Anies kirim saja ke sini, kita kan open data, kita duduk bareng kita susun mana yang harus cepat. Supaya begitu masuk bisa penuhi janji-janjinya," tutur Ahok. (MTVN/X-12)