Warga AS Apresiasi Trump

PIDATO Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di hadapan sidang paripurna Kongres pada Selasa (28/2) mendapat apresiasi tinggi.

Mayoritas warga AS yang disurvei mengaku lebih optimistis soal apa yang akan dilakukan Trump dan merasa lebih punya harapan mengenai masa depan negara mereka.

Jajak pendapat CBS News/You Gov mendapati bahwa 61% responden merasa lebih optimistis mengenai apa yang akan dilakukan Trump.

Sebanyak 70% responden menyukai rencana-rencana Trump terkait dengan imigran gelap dan lebih dari tiga perempat mendukung rencananya memperkuat ekonomi.

Sebanyak 78% memuji program infrastruktur, 65% menyetujui rencananya untuk undang-undang asuransi kesehatan (Obamacare).

Ada 76% penonton merasa pidato itu 'mempersatukan', termasuk 36% di antara mereka yang mengaku pendukung Partai Demokrat.

"Saya pikir kami semua benar-benar senang mendengar pesan pemersatu presiden. Itu menyegarkan semua orang setelah masa pemilu yang sulit," kata pemimpin mayoritas Senat, Mitch McConnell.

Menurut jajak pendapat CNN/ORC, pidato itu membuat 70% penonton merasa lebih punya harapan mengenai masa depan AS.

Hampir dua pertiga percaya Presiden Trump telah menentukan prioritas yang tepat.

Beberapa jam seusai pidato Trump, harga-harga saham AS mencapai angka rekor tertinggi, Rabu (1/3).

Indeks saham Dow Jones untuk pertama kali ditutup di atas 21.000, naik hampir 1,5%.

Pasar saham AS tampaknya terus membaik sejak Trump terpilih sebagai presiden, yang mendorong kegiatan bisnis dengan menjanjikan pemotongan pajak dan mengurangi peraturan.

Meski menggambarkan masa depan cerah bagi AS, pidato Trump mendapat reaksi berbeda-beda dari negara lain.

Jepang, misalnya, menyambut baik rencana Trump untuk secara signifikan meningkatkan anggaran pertahanan.

Sebaliknya Beijing menyatakan kecewa terhadap pidato Trump.

Tiongkok mempersoalkan kecaman Trump dalam pidatonya bahwa kesepakatan dagang hanya menguntungkan satu pihak. VOA/AFP/Hym/X-5)