Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina, Pilot Gugur

UKRAINA pada hari Minggu (29/6) melaporkan bahwa sebuah pesawat tempur F-16 jatuh dan pilotnya gugur dalam serangan udara besar-besaran oleh Rusia yang juga menyebabkan enam warga sipil terluka di wilayah Cherkasy.

Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa sang pilot kehilangan nyawanya saat menghadapi gempuran udara pada malam hari. Dalam insiden tersebut, sistem pertahanan udara Ukraina berhasil menjatuhkan 211 dari 477 drone dan 38 dari 60 rudal yang diluncurkan oleh Rusia.

“Pilot menggunakan seluruh kompleks senjata di pesawat dan menembak jatuh tujuh target udara (Rusia),” ungkap pernyataan militer Ukraina seperti dilansir Anadolu, Senin (30/6).

Baca juga : Para Pemimpin Eropa Tawarkan Gencatan Senjata Selama 30 Hari kepada Moskow

Namun, dalam pertempuran itu, jet tempur F-16 mengalami kerusakan serius.

Pernyataan tersebut juga menambahkan bahwa pilot berusaha mengarahkan pesawat menjauh dari area permukiman, namun tidak sempat keluar dari pesawat yang rusak sebelum akhirnya jatuh.

Volodymyr Zelensky mengonfirmasi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi peristiwa tersebut. “Saya telah memerintahkan agar semua penyebab kematiannya diselidiki. Penerbangan Ukraina secara heroik melindungi langit kita," katanya.

Zelensky juga kembali menyerukan peningkatan tekanan terhadap Rusia, sembari menekankan pentingnya penguatan sistem pertahanan udara Ukraina. 

“Ukraina perlu memperkuat pertahanan udaranya, hal yang paling melindungi nyawa. Ini adalah sistem Amerika, yang siap kami beli. Kami mengandalkan kepemimpinan, kemauan politik, dan dukungan dari Amerika Serikat, Eropa, dan semua mitra kami,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Cherkasy, Ihor Taburets, melaporkan bahwa enam orang terluka akibat serangan di Kota Smila, yang merusak tiga gedung bertingkat sembilan dan sebuah perguruan tinggi. 

“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, kita akan mengetahui berapa kerugian terakhir,” ujarnya dalam pernyataan melalui Telegram.

Tangani dampak serangan

Taburets juga menambahkan bahwa tim tanggap darurat telah dikerahkan dan pusat operasi telah dibentuk untuk menangani dampak serangan tersebut.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa mereka melancarkan serangan ke fasilitas milik kompleks industri militer Ukraina serta kilang minyak. 

“Tujuan serangan tercapai, semua fasilitas yang ditunjuk terkena serangan,” bunyi pernyataan resmi Moskow. (Fer/I-1)