AS Bom Iran, Trump: Ini Momen Bersejarah

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan bahwa dirinya memberikan pidato kepada rakyatnya pada Sabtu (21/6) malam pukul 10:00 waktu setempat, menyusul rampungnya operasi militer terhadap fasilitas nuklir Iran.

Dalam pernyataannya yang diunggah melalui platform Truth Social, Trump menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan momen bersejarah bagi Amerika Serikat, Israel, dan dunia.

"Saya akan menyampaikan Pidato kepada Bangsa pada pukul 10:00 malam, di Gedung Putih, mengenai operasi militer kami yang sangat sukses di Iran," tulisnya seperti dilansir Newsweek Minggu (32/6).

Baca juga : Houthi Ancam Trump karena Nekat Membom Iran

Trump juga menekankan bahwa Iran kini berada dalam posisi untuk mempertimbangkan gencatan senjata. "Iran sekarang harus setuju untuk mengakhiri perang ini. Terima kasih!," lanjutnya.

Sebelumnya pada hari yang sama, Trump menyatakan bahwa pasukan Amerika telah melancarkan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir utama di Iran yaitu Fordow, Natanz dan Esfahan.

"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz dan Esfahan," tulisnya dalam unggahan sebelumnya.

Baca juga : Usai Hancurkan Situs Nuklir Iran, Trump: Waktunya untuk Perdamaian

Dia juga menyebut bahwa seluruh pesawat tempur yang terlibat dalam operasi berhasil kembali dengan selamat setelah menjatuhkan bom di target-target utama.

Pulang dengan selamat

"Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh Bom dijatuhkan di lokasi utama, Fordow," ujar Trump.

"Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. Sekarang waktunya perdamaian! Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini," pungkasnya.

Serangan ini menandai keterlibatan langsung pertama militer Amerika dalam konflik antara Israel dan Iran, yang dalam beberapa hari terakhir meningkat tajam setelah kedua negara saling melancarkan serangan udara dan rudal ke sejumlah fasilitas strategis masing-masing. (Fer/I-1)